Traktor dan Sapi Hibah Diambil Lagi, Kepala Desa di Jember Dilaporkan Polisi
Merdeka.com - Sebuah kelompok tani yang ada di Desa Balung Kidul, Kecamatan Balung, Jember, Jawa Timur, melaporkan kepala desanya ke polisi. Laporan terkait dugaan pencurian dan korupsi.
Kasus ini dipicu penarikan bantuan alat pertanian berupa traktor oleh orang-orang yang diduga suruhan sang kades.
Menurut kuasa hukum Kelompok Tani Podo Rukun 01, Karuniawan, traktor senilai sekitar Rp25 juta itu, merupakan bantuan hibah dari Pemkab Jember tahun anggaran 2021.
"Kami mengadukan bahwa aset mereka diambil paksa oleh pihak yang diduga kepala desa Balung Kidul. Aset itu adalah kendaraan roda tiga yang didapatkan secara hibah dari Pemkab Jember," ujar Karuniawan, usai membuat laporan ke Polres Jember pada Senin (9/1).
Karuniawan mengklaim, pengambilan paksa itu sebagai perbuatan melawan hukum. “Karena klien kami memiliki bukti berupa BPKB atas nama Kelompok Tani Podo Rukun 01 Balung Kidul,” tutur pengacara alumnus FH Universitas Jember ini.
Selain traktor, Kelompok Tani Podo Rukun 01 juga mengklaim bantuan hibah lain berupa 20 ekor sapi juga diambil paksa. Nilai setiap ekor sapi diperkirakan di kisaran Rp10 juta.
"Namun untuk sementara ini, fokus laporan kami pada mesin traktor," imbuh Karuniawan.
Menurutnya, sesuai UU, kelompok tani bersifat independen termasuk dari kekuasaan kepala desa.
Atas dugaan pengambilan paksa tersebut, Kelompok Tani Podo Rukun 01 melaporkan sang kades dengan sangkaan pasal 362 KUHP tentang pencurian dan pasal 3 UU Tipikor tentang Tindak Pidana Korupsi.
"Karena aset tersebut berasal dari hibah APBD 2021 yang merupakan uang negara," papar Karuniawan.
Penjelasan Kepala Desa
Dikonfirmasi terpisah, Kades Balung Kidul, Samsul membenarkan memerintahkan perangkat desa untuk menarik traktor. Namun hal itu didasari karena adanya konflik di organisasi Kelompok Tani Podo Rukun 01.
"Saya selaku kades, berposisi sebagai pembina. Lalu ada agenda reshuffle. Saya menugaskan perangkat untuk mengadakan rapat pergantian pengurus. Dan setelah disepakati, saya perintahkan untuk mengamankan traktor tersebut," tutur Samsul.
Hingga kini, traktor tersebut berada di kantor Desa Balung Kidul. Samsul menuding, pengurus lama yang kemudian ia ganti, telah bertindak tidak adil terhadap para anggota kelompok tani.
"Seolah bantuan itu milik pengurus sendiri," ujar kades dua periode ini.
Selain traktor, Kelompok Tani Podo Rukun 01 Desa Balung Kidul juga mendapatkan bantuan 100 ekor sapi yang setiap ekornya bernilai sekitar Rp 10 juta.
"Ada ketidaktransparanan dan kecemburuan sosial dalam pengelolaan bantuan sapi yang diberikan oleh Pemkab Jember kepada pengurus Kelompok Tani yang lama," pungkas Samsul.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca SelengkapnyaJaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya