Tolak Bill Clinton, mahasiswa Aceh bakar bendera AS & Israel
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Arraniry Aceh menggelar aksi di Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu (16/7) sore. Pada aksi itu, selain mengutuk serangan Israel pada Palestina, massa juga menolak kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton ke Aceh.
Alasan peserta aksi menolak kedatangan Bill Clinton karena dianggap AS mendukung agresi Israel terhadap Palestina hingga membuat banyak korban sipil, anak-anak dan wanita. Bahkan, mereka menuding AS menyokong Israel untuk menghancurkan Palestina.
Aksi yang berlangsung dibawa pengawalan pihak kepolisian berjalan tertib. Demonstrasi ini menyita perhatian pengguna jalan yang melintas di kawasan itu. Sehingga membuat jalan padat merayap, meskipun kemacetan dapat diurai oleh pihak kepolisian yang mengawal aksi tersebut.
Selain berorasi dan membawa spanduk dan poster mengecam kebiadaban Israel. Perhatian pengguna jalan tersita saat demonstran membakar bendera AS dan Israel. Tak membakar, bendera tersebut diinjak-injak sebagai simbol protes terhadap kedua negara tersebut yang bersepakat menyerang Palestina.
"Kami bakar bendera Israel karena menyerang Palestina dan bendera Amerika karena sekutu Israel," kata Koordinator Aksi, Muhammad Reza Fahlevi.
Selain itu, Reza juga menyatakan bahwa mahasiswa Aceh akan menolak kedatangan Bill Clinton ke Aceh pada tanggal 19 Juli 2014. Karena Bill Clinton merupakan mantan Presiden AS yang kebijakan negara tersebut tidak tegas terhadap penyerangan pada Palestina yang telah banyak memakan korban jiwa.
"Kami menolak Bill Clinton datang ke Aceh, karena dia juga sekutu Israel," imbuhnya.
Sementara itu, selain menggelar aksi simpatik, mahasiswa UIN Arraniry juga telah mengumpulkan dana sebesar Rp 57 juta selama 3 hari. Dana tersebut, katanya, akan disalurkan ke Palestina.
"Dana yang terkumpul itu kita akan salurkan pada rakyat Palestina nantinya," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaMerebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koran Israel sebelumnya melaporkan Indonesia sepakat normalisaasi hubungan dengan Israel sebagai syarat menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaUsulan ini bikin syok anggota Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat mendengarnya langsung dari Menlu Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKemenag menegaskan Indonesia mendukung penuh kebebasan Palestina atas agresi militer Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael Akui 19 Sipir Penjaranya Pukuli Tahanan Palestina Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaIndonesia, salah satu negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, sangat mengecam keras agresi Israel di Gaza.
Baca Selengkapnya