Tokoh adat Toraja: Pilih yang didukung banyak partai, modal KTP tidak cukup

Merdeka.com - Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid disambut antusias masyarakat adat Tana Toraja, saat menjalani kampanye dialogis di Kompleks Tongkonan Tampo, Kecamatan Mangkende Kabupaten Tana Toraja, Sabtu (7/4). Masyarakat adat Tator berkomitmen memenangkan kandidat nomor Satu pada Pilkada 2018.

Tokoh adat Tanah Toraja Tomina Puang Barumbun mewakili masyarakat adat Toraja menegaskan, jika masyarakat Toraja sudah pintar, dari empat pasang kandidat gubernur hanya dua kandidat yang diunggulkan.

"Nomor Satu dan nomor Empat, itu yang menjadi unggulan orang Toraja. Tapi kalau mau pembangunan dipercepat, idealnya nomor satu," tegas Tomina Puang Barumbun.

Alasannya jelas, menurut dia calon yang diusung oleh banyak partai akan lebih mudah dalam melakukan lobi di parlemen. Sebagaimana diketahui, pasangan Nurdin Halid - Aziz Qahhar Mudzakkar disusung oleh lima partai dengan 32 kursi yakni, Golkar, Nasdem, Hanura, PKPI dan PKB

"Lima partai pendukung NH-Aziz di senayan punya kursi 200. Ini sangat bisa membantu melobi pembangunan bandara di Toraja. Tetapi kalau nomor lain yang hanya bawa bawa KTP ke Senayan satu kontainer sekalipun, apa yang bisa dilobi oleh KTP," tegas Tomina Puan Barumbun.

Atas dasar itu, sebagai tokoh adat Tana Toraja, ia menjanjikan 40 persen suara untuk pasangan NH-Aziz. Sekalipun partai Golkar baru bisa menjanjikan 30 persen suara untuk NH-Aziz.

Di samping itu, NH-Aziz menurut Puan Barumbun adalah satu-satunya pasangan Calon Gubernur yang merupakan tokoh nasional. Kandidat lain, kata dia hanya besar di tingkat regional.

"Calon kita, NH-Aziz adalah tokoh nasional. Mereka punya pengalaman. Tentu dalam melakukan lobi di pusat untuk kepentingan rakyat akan lebih mudah," tegas Puan Barumbun.