TNI AL: Dua penyelam gugur dalam tugas
Merdeka.com - TNI AL memastikan dua perwira tewas saat latihan evakuasi KRI Cakra 401 di Perairan pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur. Mereka adalah Mayor Laut (T) Eko Idang Prabowo Liting (46) dan Kolonel Laut (P) Jefri Sangel Liting (35).
"Kedua escapes gugur dalam tugas latihan escape dari kapal selam KRI Cakra," ujar Kadispen TNI AL, Laksamana Untung Suropati kepada merdeka.com, Sabtu (7/7).
Kedua perwira ini berperan sebagai korban KRI Cakra 104 dalam latihan. Seharusnya dalam waktu yang ditentukan, keduanya harus bisa keluar dari kapal yang tenggelam. Namun rupanya dua perwira ini terlalu lama berada di bawah air.
Insiden itu terjadi ketika proses penyelamatan berlangsung sekitar dua jam. Namun, secara tiba-tiba, dua penyelam tersebut terlambat muncul ke permukaan.
Akibatnya, oksigen mereka lepas dan menelan banyak air. Mulut mereka mengeluarkan busa, dan harus segera dikasih nafas buatan. Pun begitu, hidung dan kedua telinga mereka juga mengeluarkan darah.
Kedua penyelam tersebut langsung dievakuasi ke kapal penyelamatan, Kapal Ponton Lumba-Lumba, sekitar pukul 11.00 WIB. Sementara simulasi penyelamatan KRI Cakra 401, langsung dihentikan.
"Karena terlalu lama di dalam air, serta oksigen yang dikenakan lepas, mereka sempat menelan air laut," terang seorang penyelam singkat.
Karena tidak sadarkan diri, kedua penyelam tersebut dimasukkan ke dalam sebuah alat bernama chamber, untuk menetralisir suhu badan mereka. Namun, hingga satu jam berada di dalam alat berbentuk tabung raksasa tersebut, keduanya masih tidak sadarkan diri.
Seperti diberitakan sebelumnya, TNI-AL menggelar simulasi penyelamatan KRI Cakra 401 yang tenggelam di Perairan Pasir Putih.
Satu unit kapal selam, tiga kapal atas air, dua tim Satuan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), satu unit Ponton Lumba-Lumba, satu tim Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), dua tim kesehatan dari Lakesla dan RSAL dr Ramelan Surabaya serta Pesawat Cassa dan satu Helokopter BO-105 diturunkan TNI-AL untuk melakukan penyelamatan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes
Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaTNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaTKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget
Momen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaSederet Dugaan Pelanggaran Pemilu Gibran yang Dilaporkan Timnas AMIN ke Bawaslu
Timnas AMIN membeberkan dugaan pelanggaran Pemilu Gibran Rakabuming Raka selama kampanye di tahun 2023
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu
Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya