Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI AL amankan 31 WN Bangladesh yang hendak diselundupkan ke Malaysia

TNI AL amankan 31 WN Bangladesh yang hendak diselundupkan ke Malaysia WN Bangladesh di Dumai. ©2018 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Pangkalan TNI AL Dumai mengamankan 31 orang WNA asal Banglades yang diduga akan dikirim ke negara Malaysia secara illegal melalui jalur laut. Mereka diamankan petugas saat berada di hutan pesisir pantai Desa Silinsing Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino mengatakan, awalnya unit intel menerima informasi dari masyarakat tentang rencana pengiriman WNA Bangladesh dari Desa Silinsing yang akan dikirim menuju Malaysia.

"Menindaklanjuti informasi tersebut, 2 unsur patrolinya yang terdiri dari Sea Rider 1 dan Sea Rider 2 untuk melaksanakan penyekatan di perairan Selinsing antara Pulau Rupat dengan Pulau Bengkalis," kata Yose kepada merdeka.com, Jumat (27/7).

Kemudian tim darat yang terdiri dari personel Unit Intel Lanal Dumai melakukan pengintaian di sekitar hutan Silinsing jalan raya Dumai Pakning Kecamatan Medang Kampai.

Setelah diadakan patroli laut selama dua hari di sekitar perairan Silinsing antara Pulau Rupat dengan Pulau Bengkalis, tim Sea Rider 1 melihat sebuah speedboat melintas dengan kecepatan tinggi menuju darat Desa Silingsing. Lalu kedua Sea Rider melaksanakan pengejaran tetapi speedboat tersebut kabur ke arah laut lepas.

"Tim darat melanjutkan pengintaian dan penyisiran ke dalam hutan di Desa Silinsing, dan menemukan puluhan WNA Bangladesh yang disembunyikan di hutan Silinsing tepatnya pada posisi 1°40'08.3"N 101°42'32.9"E sekitar 100 meter dari bibir pantai," ucap Yose.

Sebagai tindak lanjut, personel Lanal Dumai melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi Dumai dan bersama-sama menuju ke lokasi yang dimaksud. Di lokasi tersebut ditemukan sebanyak 31 orang WNA yang di antaranya 30 orang pria dan 1 orang wanita.

"Selanjutnya kami bersama pihak Imigrasi Dumai membawa puluhan WNA tersebut ke Mako Lanal Dumai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Para WNA itu kami serahkan ke pihak berwenang Imigrasi Dumai," terang Yose.

Menurut Yose, WNA itu diamankan untuk menjaga keamanan serta keselamatan di perairan Lanal Dumai. Sebab, Yose mempertimbangkan situasi alam di laut yang saat ini cukup ekstrim dan membahayakan.

"Apabila para WNA tersebut diseberangkan dengan menggunakan speedboat yang tidak layak. Karena belum tentu speed tersebut memiliki alat keselamatan seperti Life Jacket sehingga dapat membahayakan jiwa penumpang maupun pengguna laut lainnya," jelasnya.

Yose menegaskan, Lanal Dumai akan terus melakukannya patroli laut di wilayah kerja mereka demi menjaga keamanan, keselamatan dan menegakkan hukum di laut sesuai dengan aturan yang berlaku.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes
Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes

Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Dalami Kasus Pembunuhan Casis TNI AL, Polisi Periksa Tiga Saksi
Dalami Kasus Pembunuhan Casis TNI AL, Polisi Periksa Tiga Saksi

Dalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.

Baca Selengkapnya
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa
WN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa

Warga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Tiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu
Tiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu

Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya