Tim Prabowo Tak Minta Maaf, Kasus Ubah Lirik 'Jogja Istimewa' Akan Dilanjut
Merdeka.com - Musisi Yogyakarta, Marzuki Mohamad atau kerap disapa Kill The DJ akan meneruskan kasus pengubahan lirik lagu 'Jogja Istimewa' untuk kampanye timses Prabowo-Sandiaga ke Polda DIY. Sebelumnya, Marzuki membuka opsi damai apabila pengunggah video ataupun tim kampanye Prabowo-Sandiaga ada yang datang dan meminta maaf.
Kuasa hukum Marzuki, Hilarius Ngaji Mero menuturkan sejak kasus pengubahan lirik lagu 'Jogja Istimewa' dilaporkan ke Mapolda DIY pada Selasa (15/1) yang lalu, hingga saat ini belum ada pihak yang menemui Marzuki dan meminta maaf. Hilarius menerangkan pihaknya pun akhirnya akan meneruskan kasus tersebut.
"Sampai hari ini belum ada informasi atau kabar soal adanya upaya atau itikad baik dari terlapor untuk mediasi atau minta maaf. Baik itu dari pengunggah video maupun timses Prabowo-Sandiaga. Jadi jalan terus perkaranya," ujar Hilarius saat dihubungi, Selasa (22/1).
Berita terkait Prabowo Subianto bisa diakses di Liputan6.com
Hilarius mengungkapkan dirinya telah melakukan konsultasi dengan pihak Polda DIY terkait kasus tersebut. Dari hasil konsultasi itu, sambung Hilarius, jika laporan tidak dicabut maka proses hukum akan terus dilanjutkan.
"Ini prosesnya jalan. Jumat kemarin kami dipanggil ke Polda untuk koordinasi. Pihak penyidik menyampaikan sepanjang ini tidak ada upaya apapun, maka penyidik akan meneruskan proses hukum yaitu memanggil pihak-pihak untuk diperiksa," jelas Hilarius.
Hilarius menyampaikan jika Marzuki sempat dipanggil oleh pihak penyidik Polda DIY untuk dimintai keterangan sebagai pelapor. Hanya saja panggilan itu belum bisa dipenuhi oleh Marzuki karena sedang berada di luar kota.
"Marzuki kebetulan waktu itu sedang di Bali dan sekarang ada di Raja Ampat. Marzuki baru kembali ke Yogyakarta sekitar 28 Januari mendatang. Akan kita jadwalkan ulang pemeriksaan dengan Polda DIY," pungkas Hilarius.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran
Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kau Lebih Suka Pemimpin Bicara Halus Kayak Profesor atau Tak Bicara Manis Seperti Saya?
Menteri Pertahanan tidak ingin berbicara yang manis-manis di depan publik.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Prabowo Tunjukkan Adab Depan Presiden Jokowi, Pilih Jalan di Belakang Tak Mau Mendahului
Presiden Jokowi memberikan kenaikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (28/2).
Baca Selengkapnya