Tim Jokowi-Ma'ruf akan libatkan 5 kepala daerah di DIY jadi jurkam
Merdeka.com - Tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin untuk wilayah DIY resmi dibentuk, Senin (27/8). Pembentukan tim pemenangan Jokowi ini dilakukan oleh sembilan partai politik (parpol) pengusungan yaitu PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Hanura, PKPI, PSI, PPP, PKB dan Perindo.
Kesembilan parpol koalisi ini akhirnya sepakat untuk memilih Ketua DPD PDIP DIY, Bambang Praswanto sebagai ketua TKN. Dipilihnya Bambang sebagai ketua TKN Jokowi-KH Ma'aruf Amin di DIY diumumkan di ruang Humaniora Hotel University Club (UC) UGM, Senin (27/8).
"Tim TKN Provinsi terdiri dari 100 orang personel. Tim ini akan bekerja hingga 20 September 2019 mendatang," ujar Bambang.
Bambang menyampaikan setelah terbentuknya tim TKN di propinsi nantinya juga akan diikuti dengan menyusun tim TKN ditingkat kota/kabupaten hingga tingkat desa. Pembentikan tim TKN, kata Bambang ditargetkan akan rampung pada 10 September mendatang.
"Target 70 persen suara optimis tercapai. Bahkan saya mau bilang 75 persen. Karena pas raker PDIP di Sleman saya sudah bilang 71 persen. Tapi sama teman-teman (parpol) lain kita target 70 persen," terang Bambang.
Untuk mencapai target tersebut, sejumlah pimpinan daerah seperti bupati, wali kota maupun wakil bupati di DIY akan diterjunkan sebagai juru kampanye (jurkam).
"Sudah kita komunikasikan kepada lima kepala daerah di DIY. Mereka harus siap sebagai jurkam Jokowi-KH Ma'ruf Amin," ujarnya.
Kelima kepala daerah di DIY yang dimaksud oleh Bambang untuk terjun sebagai jurkam adalah Haryadi Suyuti (Wali Kota Yogyakarta, kader Golkar, Abdul Halim Muslih (Wakil Bupati Bantul, kader PKB), Badingah (Bupati Gunungkidul, kader NasDem), Sri Muslimatun (Wakil Bupati Sleman, kader NasDem), dan Hasto Wardoyo (Bupati Kulon Progo, kader PDIP).
Bambang menyebut jika para kepala daerah yang nantinya diminta menjadi jurkam merupakan petugas partai. Sehingga sudah sewajarnya para kepala daerah musti siap menjadi jurkam dan tunduk pada perintah partai.
"Mereka kan petugas partai. Kalau di kita, PDIP semua harus taat instruksi partai, harus siap. Partai lain (koalisi) saya kira tidak ada neko-neko melawan perintah partai," terang Bambang.
Bambang menambahkan selain membidik basis massa dari sembilan parpol koalisi pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin, pihaknya juga akan fokus untuk menggarap suara kaum milenial di DIY. Selain itu, kata Bambang, para mahasiswa dari luar daerah yang sedang berkuliah di DIY pun akan disasar.
"Semua parpol koalisi bagi tugas dalam tim kampanye. Semua potensi kita manfaatkan sepenuhnya. Kita hilangkan perbedaan masing-masing parpol. Yang jelas tim kampanye Jokowi-KH Ma'ruf Amin sudah terbentuk dan solid. Tujuan kita sama yaitu memenangkan Pak Jokowi untuk jadi presiden 2 periode," tutup Bambang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Ingatkan Jokowi Ambil Cuti jika Ikut Kampanye: Harus Jelas Kegiatan Politik dan Melayani Publik
Timnas AMIN mengklaim sejauh ini tidak memobilisasi pejabat publik yang masih berafiliasi dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaWacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya