Tiga Orang di Sulsel Ditangkap Terkait Penipuan Tabung Gas Oksigen
Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Metro Jaya telah mengungkap kasus penipuan tabung oksigen yang ditawarkan melalui media sosial. Dalam ungkap kasus ini sebanyak tiga orang telah diamankan aparat kepolisian.
"Kita ketahui banyak masyarakat yang merasa sulit mencari tabung oksigen, kemudian ada 3 orang tersangka yang memanfaatkan momen ini untuk cari keuntungan dengan menawarkan tabung oksigen melalui medsos, tapi uang ditransfer barang tidak ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (9/7).
"Ini sempat viral di media sosial. Teman-teman tanyakan saat rilis obat kemarin, ada masyarakat yang merasa ditipu. Harga per tabung Rp750.000," tambahnya.
Yusri menyebut, tiga orang yang diamankan yakni berinisial ATKG alias AW yang memiliki akun Instagram @umina_collection99 yang telah menawarkan tabung oksigen sebesar Rp750 ribu. Kemudian SA alias A atau pemiliki rekening dan ketiga adalah AS alias S yang menyediakan rekening penampung.
"Mereka satu komplotan, pelakunya sudah kita bawa ke sini. Mereka tinggal di Sulawesi Selatan, ada Kabupaten atau Kecamatan terkait komplotan penipuan lewat media sosial. Kita jemput ke sana setelah diprofiling," sebutnya.
"Korban cukup banyak, sempat ramai di media sosial tapi yang melapor baru dua. Satu di Jakarta Utara, sudah transfer untuk 1 tabung tapi barang tidak terkirim. Kedua, di Jakarta Pusat sudah transfer uang untuk 9 tabung. Rekeningnya masih kami dalami. Dari dua laporan sudah Rp10 jutaan. Harga 1 meter kubik tabung oksigen sekitar Rp200 ribuan," tambahnya.
Menurutnya, masih banyak korban terkait serta pelaku terkait kasus penipuan tersebut. Ia pun meminta kepada masyarakat untuk melaporkan ke kantor polisi terdekat atau bisa melalui hotline Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan nomor 081113110110 atau 110 Polri.
"Bila ada warga yang tertipu tentang tabung gas atau yang lain di saat pandemi banyak yang cari keuntungan dengan menipu masyarakat yang membutuhkan. Tadi saya ekspos juga ada juga yang naikkan harga eceran obat, buat surat hasil tes antigen dan vaksinasi palsu. Kami kejar terus. Siapkan hubungi hotline. Yang merasa dirugikan, melihat, dan jadi korban silakan laporkan," ungkapnya.
Yusri meminta kepada para pelaku kejahatan penipuan penjualan tabung gas atau yang lainnya yang berhubungan dengan Covid-19 untuk tidak atau stop untuk menyusahkan masyarakat.
"Kita sedang sibuk menghadapi pandemi, jangan cari keuntungan saat masyarakat sedang susah sekarang ini. Pak Kapolda Metro sudah mengatakan kami akan kejar sampai manapun. Para pelaku penimbun obat dan tabung oksigen yang dibutuhkan masyarakat dan RS," ujarnya.
"Peredarannya sudah kami awasi dan kami masih mengejar beberapa akun penipuan hasil patroli kami, kami akan lakukan penindakan secara tegas dan terukur." imbuhnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 28 ayat 1 UU 2019 perubahan UU 2011 tentang ITE dan 378 KUHP paling lama 4 tahun penjara dan Pasal 8 ayat 1, Pasal 45a ayat 1 dengan ancaman 6 tahun penjara.
"Kami lapis semua hukumannya. Ditjen Gakkum akan terus mengejar. Tolong stop berhenti jangan menyusahkan masyarakat yang sekarang dalam keadaan susah," tutup Yusri.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB membentuk tim petunjuk teknis penjaringan calon kepala daerah di Sulsel.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaDari sejumlah uang tersebut ada yang mengalir untuk keperluan pribadi SYL, keluarga dan ke Partai NasDem.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
MI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaPadahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSemua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca Selengkapnya