Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tendang Pengemudi Ojek Online, Anggota Satlantas Polresta Bogor Langsung Dimutasi

Tendang Pengemudi Ojek Online, Anggota Satlantas Polresta Bogor Langsung Dimutasi Ilustrasi Penganiayaan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Salah satu anggota Satlantas Polresta Bogor Kota berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) R memukul pengemudi ojek online (ojol), Holil di Jalan Pajajaran, tepatnya di simpang Tugu Kujang, Sabtu (5/10). Kasus pemukulan tersebut viral di media sosial dan Whats App.

Kapolresta Bogor Kota, Komisaris Besar Hendri Fiuser mengatakan, pihaknya langsung melakukan mediasi dengan paguyuban ojol Kota Bogor. Bahkan, dia mengungkapkan, telah memutasi Aipda R dan memberi sanksi tilang kepada pengemudi ojol tersebut.

"Masalah sudah clear. Tidak perlu diperpanjang lagi. Masing-masing pihak memahami kekhilafan masing-masing. Anggota tetap ditindak dan pengemudi ojol ditilang," katanya kepada wartawan, Sabtu (5/10) malam.

Dia menjelaskan, sore itu petugas sedang melakukan pengamanan VVIP dimana rombongan Presiden RI akan melintas usai menghadiri HUT TNI di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sehingga dalam radius 3-5 kilometer, jalur yang akan dilalui harus bersih dari kendaraan.

Namun, tiba-tiba ada pengemudi ojek online memaksa masuk, meski telah diberhentikan hingga iring-iringan melintas.

"Beda dengan kegiatan sehari-hari. Kalau rangkaian kebesaran, di mana kendaraan banyak harus clear. Kalau kegiatan sehari-hari masih bisa dibuka. Tapi ada pengemudi ojol ini, kok nggak mau diatur. Kok ngeyel maka terjadilah seperti yang ada di video itu," ujar Hendri.

Karena dalam prosedur pengamanan VVIP, anggota yang ditempatkan memiliki tanggung jawab masing-masing. "Mungkin jadi kesal. Sudah diberhentikan tidak mau, terjadilah emosi itu," terangnya.

Hendri memastikan, polisi pemukul pengemudi ojek online itu langsung dipindahkan dari fungsi pelayanan, agar tidak bersentuhan dengan masyarakat. Karena bagaimanapun, apa pun kondisinya seorang anggota harus bisa menahan diri.

"Mungkin di staf supaya tidak bersentuhan. Malam ini juga langsung pindah. Tinggal saya tanda tangan saja (kepindahan). Karena meskipun capek, lelah dan lain-lain, anggota harus bisa menahan diri. Intinya masalah jangan diperpanjang lagi, kami kepolisian dengan komunitas ojol juga selalu sinergi. Anggota kami tindak dan pengemudi ojol itu juga kami tilang. Clear kan," tutupnya.

Holil (25) sendiri telah memaafkan tindak Aipda R, meski dirinya sempat menyesalkan tindakan tersebut. Dia pun berharap ke depan tidak ada lagi tindakan semacam itu terjadi baik kepada pengemudi ojek online dan masyarakat lainnya.

"Saya juga salah kan. Intinya saya maafkan. Jangan sampai sinergi yang telah terbangun, putus karena masalah ini. Intinya sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan tanpa paksaan. Kami juga memahami kok tadi sedang pengamanan RI 1. Tapi tindakannya saja yang disayangkan. Semoga tidak terjadi lagi ke depannya," katanya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Singgung Jalan Solo-Purwodadi Rusak, Hasto: Bagus Jokowi Bantu Kepemimpinan Ganjar

Presiden Singgung Jalan Solo-Purwodadi Rusak, Hasto: Bagus Jokowi Bantu Kepemimpinan Ganjar

Seharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Istana soal Presiden Jokowi Rutin Bertemu dengan Ketum Parpol dan Tokoh

Penjelasan Istana soal Presiden Jokowi Rutin Bertemu dengan Ketum Parpol dan Tokoh

Sekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Airlangga Olahraga Bareng di Istana Bogor, Akui Bahas Pilpres 2024

Jokowi dan Airlangga Olahraga Bareng di Istana Bogor, Akui Bahas Pilpres 2024

Airlangga mengakui dirinya sempat berbicara empat mata dengan Jokowi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kaesang soal Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan Diduga Iriana: Dicek Lagi Kebenarannya

Kaesang soal Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan Diduga Iriana: Dicek Lagi Kebenarannya

Para warga pun meneriakkan nama calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi

Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi

Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Tiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas

Tiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.

Baca Selengkapnya