Tenaga Kesehatan Diduga Terpapar Corona, Poliklinik RSUD Depok Ditutup Sementara
Merdeka.com - Layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok terpaksa ditutup sementara. Penutupan itu menyusul kabar adanya sejumlah tenaga kesehatan di RSUD yang positif Covid-19. Pengumuman tutupnya RSUD Depok dituangkan dalam Surat Edaran nomor 445/1031-UPEP yang ditandatangani oleh Direktur RSUD Depok, Devi Maryori.
Pelayanan poliklinik ditutup selama 14 hari sejak 22 Mei hingga 7 Juni. Selama layanan poliklinik ditutup selanjutnya RSUD akan dilakukan sterilisasi general dan isolasi para tenaga kesehatan.
"Polinya saja yah ditutup sementara kita sudah jadi RS Covid-19. Di SK masih membuka poli dengan pembatasan untuk rawat inap masih menerima pasien Covid-19. Untuk rawat jalan saja yang ditutup. Ya kalau yang rawat inap kita tutup non Covid-19 sudah tidak menerima," kata Devi, Jumat (22/5).
Diketahui adanya tenaga kesehatan yang positif itu setelah keluar hasil test pada Kamis (21/5) sore. Setelah itu hasil dilaporkan ke Walikota dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Kota Depok.
"Karena kebanyakan dari poli jadi untuk mengantisipasi penularan ke pasien non Covid-19 kita koordinasi internal. Kita pikirkan pasien lain tidak tertular akhirnya lapor ke wali kota dan gugus tugas berizin untuk menutup poli klinik sementara sampai 14 hari," ucapnya.
Nakes yang terpapar ini tidak mengindikasikan adanya gejala. Sehingga pihaknya mengantisipasi nakes yang kontak dengan nakes yang positif lalu kemudian kita lanjut swab.
"Kalau nakes yang lain diketahui dua Minggu yang lalu. Kurang lebih 2 Minggu lalu. jumlahnya awalnya 12 sudah dilakukan isolasi di RS sebagian d rumah. Kita lakukan swab bagi nakes lain yang kontak. Hasilnya baru keluar kemarin," tambahnya.
Diketahui ada sekitar 27 nakes yang terpapar. Namun tidak satu pun nakes yang menangani Covid yang terpapar.
"Malahan yang menangani Covid-19 enggak ada. Ini ada yang laboratorium yang rontgen kemudian di poli ada. Di kamar operasi ada. Mekanisme di luar Covid-19 tidak memegang pasien positif kan? Mereka nangani pasien sehat. Kemungkinan ada di antara pasien sehat itu ada yang OTG itu kan. Ini kemungkinan ya dimana kenanya si nakes masih bertanya-tanya. Bisa saja kan. Mungkin bisa jadi penularan di antara mereka. Jumlahnya segitu," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca Selengkapnya2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal
Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaDua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel
AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaDikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaMelihat Petirtaan Derekan, Pemandian Air Panas Kuno di Semarang yang Letaknya Tersembunyi
Pemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan
Menaker Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.
Baca Selengkapnya