Tembakau cap Gorila berefek seperti ganja beredar di Yogyakarta

Merdeka.com - Narkoba jenis baru sejenis ganja marak di Yogyakarta. Peredaran narkoba dengan nama tembakau cap Kingkong atau biasa juga disebut Gorila tersebut berhasil diungkap Ditresnarkoba Polda Yogyakarta pada 28 September lalu. Jenis narkoba baru tersebut memiliki efek seperti ganja.

Direktorat reserse narkoba Polda Yogyakarta, Kombes Andi Fairan mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan masyarakat jika di sebuah rumah daerah Imogiri Bantul digunakan untuk pesta ganja.

"Di lokasi kita gerebeg, ternyata ada beberapa anak muda sedang pesta ganja, lalu kami lakukan tes urine," katanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (16/10).

Anehnya, setelah dilakukan tes urine para remaja tersebut hasilnya negatif. Hal itu membuat polisi bertanya-tanya. Setelah diselidiki barulah diketahui itu adalah tembakau cap Kingkong.

"Lalu kami lakukan pengembangan di dapat penjualannya berinisial W," ujarnya.

Saat diperiksa, petugas mendapati empat linting tembakau cap Kingkong. Untuk memastikan jika tembakau itu bukan ganja, polisi pun mengetes tembakau tersebut ke Labkes Yogyakarta.

"Hasilnya tetap negatif, tapi efeknya itu seperti ganja, bisa membuat fly dan depresan. Bentuknya juga mirip ganja. Tapi jenis ini belum masuk dalam daftar narkoba jadi termasuk narkoba jenis baru," tandasnya.

Sementara itu W mengaku jika tembakau tersebut dijual Rp 300 ribu per lima gram. Sementara penjualan pun dilakukan melalui online.