Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tembak kader Gerindra hingga tewas, Bripka AR punya izin bawa senjata

Tembak kader Gerindra hingga tewas, Bripka AR punya izin bawa senjata facebook @Fernando Wowor. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Bripka AR, anggota Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sampai saat ini masih belum bisa diperiksa karena masih menjalani perawatan di rumah sakit. Dirinya diduga telah melakukan penembakan terhadap Kader Partai Gerindra Fernando Wowor, di area parkir diskotek Lips Club, Bogor, pada Sabtu (20/1) lalu.

Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, senjata yang digunakan oleh Bripka AR memang sudah melekat padanya dan sudah memiliki izin untuk memiliki senjata itu dan bisa dibawa kemana saja.

"Setiap orang yang memiliki senjata, dilengkapi surat dinas, itu pasti dia melekat. Khususnya senpi genggam, dengan izin yang dia miliki pasti dia bawa. Dia memiliki izin," kata Martuani di Aula PTIK/STIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/1).

Lebih lanjut, dalam hal ini, Martuani menjelaskan, Bripka AR bisa saja tak dapat dipidana kalau dirinya menembak Fernando memang dalam keadaan terpaksa. Hal itu dia jelaskan sesuai dengan Pasal 48 KUHP yang berbunyi Barangsiapa melakukan tindak pidana karena pengaruh daya paksa, tidak dipidana.

Lalu, dirinya juga menjelaskan bahwa Bripka AR bisa tidak dikenakan pidana apabila melakukan pembelaan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Hal itu ia sampaikan berdasarkan Pasal 49 yang berbunyi (1) Tidak dipidana, barangsiapa melakukan tindakan pembelaan terpaksa untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, kehormatan kesusilaan atau harta benda sendiri maupun orang lain, karena ada serangan atau ancaman serangan yang sangat dekat dan yang melawan hukum pada saat itu.

(2) Pembelaan terpaksa yang melampaui batas, yang langsung disebabkan oleh keguncangan jiwa yang hebat karena serangan atau ancaman serangan itu, tidak boleh dipidana.

"Oh mungkin ini kan Kita harus melihat Pasal 48 Pasal 49. Kapan dia gunakan itu, kepada siapapun. Ada namanya overmarc, ada namanya not wear access itu bisa digunakan Pasal 48 dan Pasal 49," tandasnya.

Sebelumnya, Karopenmas DivHumas Mabes Polri Brigjen M. Iqbal meminta terkait prosedur penembakan jangan dikait-kaitkan. Ia menilai aparat negara dimanapun ketika dalam kondisi terdesak mampu melakukan prosedur tindakan tegas.

"Permasalahan prosedur penembakan jangan dikaitkan ya bahwa anggota kepolisian apapun aparat negara terutama Polri ketika sangat terdesak dia dapat menjadi lakukan prosedur tindakan tegas, katakanlah saya tidak sedang berdinas, tapi dirampok atau yang lainnya membawa senjata saya boleh melakukan itu," ujar Iqbal kepada wartawan di sela-sela Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, JakartaTimur, Selasa (23/1).

"Tapi sesuai ancaman, jangan sampai pakai tangan saja terus ancaman tidak mematikan saya nembak, itu prosedur ya jangan dikaitkan dengan itu, faktanya belum kita dapat," sambungnya.

Iqbal menegaskan permasalahan tersebut murni permasalahan personal. Sehingga, ia meminta tidak dikait-kaitkan dengan institusi. "Prinsipnya saya ulangi Polri akan memproses itu, proses hukum pidana bila terdapat bukti melakukan perbuatan pidana ada mekanisme kami kode etik profesi yang berlaku di kepolisian. Kami akan proses itu berdasarkan fakta-fakta," tuturnya.

Ia menegaskan bagi siapapun yang bersalah dalam insiden tersebut akan diproses sesuai ketentuan hukum.

"Ingat seobjektif mungkin nah Kronologi belum bisa saya sampaikan karena saat ini katakanlah korban oknum dan lain-lain saksi saksi belum lengkap diperiksa. Polresta Bogor yang menangani masalah ini sedang melakukan proses penyelidikan secara maraton dan tentunya detil. Kita ungkap nanti ke ruang publik ketika ini sudah selesai," tutupnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jambret Nekat Beraksi di Siang Bolong Curi HP Pesepeda

Jambret Nekat Beraksi di Siang Bolong Curi HP Pesepeda

Di tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.

Baca Selengkapnya
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gerindra Pertimbangkan Pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani Maju Pilwakot Surabaya

Gerindra Pertimbangkan Pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani Maju Pilwakot Surabaya

Ahmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.

Baca Selengkapnya
Korlantas Pastikan Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Siap Beroperasi Mudik Lebaran 2024

Korlantas Pastikan Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Siap Beroperasi Mudik Lebaran 2024

"Dari Jawa itu ada 11 dermaga di tiga pelabuhan, dari mulai Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ," kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet

Baca Selengkapnya
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.

Baca Selengkapnya

"Prabowo 'Sowan' ke Parpol di Luar Koalisi, Gerindra Tegaskan Komitmen pada Jawa Barat"

Jawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya