Tekan Penyebaran Covid-19, Pamekasan Lepas dari Status Zona Merah
Merdeka.com - Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, kini sudah bebas dari status zona merah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), karena banyak pasien terpapar virus corona yang telah sembuh dan kasus positif baru bisa ditekan, kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Pamekasan, Sigit Priyono.
"Sejak Agustus ini, Pamekasan tidak lagi berstatus zona merah, tapi oranye dan kuning," kata Sigit di Pamekasan, Selasa (18/8) malam.
Status oranye berarti Pamekasan dalam risiko sedang, dan kuning berarti berisiko rendah.
Sigit menjelaskan, dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan, sebanyak 10 kecamatan berstatus oranye, dan sebanyak 3 kecamatan sisanya berstatus kuning.
Kecamatan dengan risiko penyebaran COVID-19 rendah meliputi Kecamatan Galis, Larangan, Kadur, Pakong, Pamekasan, Proppo, Palengaan, Pegantenan, Kecamatan Batumarmar dan Kecamatan Pasien.
Sedangkan, kecamatan dengan status kuning meliputi Kecamatan Tlanakan, Pademawu dan Kecamatan Waru.
"Kalau sebelumnya, bulan lalu, semua kecamatan di Pamekasan ini masuk zona merah. Tapi sekarang oranye dan kuning," katanya.
Menurut Sigit, penurunan status dari merah ke oranye ini, berkat kerja keras tim, dan dukungan semua elemen masyarakat.
"Namun, meski statusnya telah menurun, tim terus bekerja keras menegakkan disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan," kata Sigit.
Hingga 18 Agustus 2020 ini tercatat sebanyak 214 warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 telah dinyatakan sembuh, dari total 264 orang yang positif terpapar virus corona.
Pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 23 orang, sedangkan pasien yang meninggal dunia sebanyak 27 orang.*
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi dan rasa yang terjadi di mulut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya