Tangkal hoax, Gus Mus minta pengguna media sosial jaga kewarasan
Merdeka.com - Kiai Haji Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus mengajak para pengguna berbagai media sosial terus memerangi berita bohong (hoax). Sebab berita bohong berpotensi mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Pengguna media sosial harus terus menjaga kewarasan, jangan sampai orang-orang tidak waras menguasai media sosial dan seolah menjadi sumber kebenaran, padahal tak waras," katanya di Semarang. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (20/4).
Hal teraebut disampaikan Gus Mus pada acara Sarasehan Nasional dengan tema "Melawan Hoax, Mengembalikan Jati Diri Bangsa" yang berlangsung di Wisma Perdamaian dan diikuti berbagai kalangan masyarakat.
Menurut Gus Mus, hoax tidak hanya menjadi sarana penyebar fitnah, tapi juga berpotensi memecah belah bangsa.
Gus Mus menjelaskan bahwa jati diri adalah persoalan kemampuan melakukan peran dalam kehidupan bermasyarakat.
"Ya seperti ini, ulama enggak perlu memimpin demo dan gubernur ya jangan wiridan terus, gubernur perlu kerja untuk rakyat. Antara ulama dan pemerintah ada tugas masing-masing, enggak perlu berebutan," ujarnya.
Gus Mus berharap para pemimpin dan pemilik kekuasaan mampu mengatasi kemungkaran.
"Kadangkala harus menggunakan 'tangan' untuk mengatasi kemungkaran. Polisi dan pemerintah ya jangan mengimbau, mereka punya daya tekan. Mengimbau itu kewajiban ulama," kata Gus Mus lagi.
Di acara tersebut juga hadir Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ditunjuk sebagai salah satu pembicara, Ganjar menilai pengguna media sosial di Indonesia terkenal aktif, namun tidak memiliki literasi yang memadai guna kepentingan konfirmasi dan verifikasi mengenai kebenaran sebuah informasi.
"Mereka enggan melakukan konfirmasi dan lebih senang mendramatisasi keadaan melalui 'meme' hingga seolah menjadi kebenaran," ujarnya.
Menurut Ganjar, keadaan seperti itu harus dilawan agar hoax tidak merajalela dan perlawanan yang dimaksud bukan dalam arti kekerasan. Namun lebih pada memberikan edukasi ke pengguna media sosial hingga mau menerima kebenaran.
"Memang butuh keberanian, suka tidak suka ada tantangan, namun jangan sampai hoax merajalela," katanya.
Ditambahkan Romo Aloysius Budi Purnomo, selain hoax, yang harus dilawan dan diburu adalah penyebar kabar bohong di masyarakat.
"Perbuatan orang-orang semacam itu sangat jahat karena bisa menghancurkan negara," tutup Romo Aloysius.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertolongan Pertama Jika Disengat Ulat Kucing yang Disebut Sangat Beracun dan Mematikan
Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.
Baca Selengkapnya45 Kata-kata Mudik Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
Kata-kata mudik lucu dan menghibur bisa dibagikan saat menjelang Lebaran di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerbaju Tahanan dan Tebar Senyum Sebelum Dibui, Gus Samsudin: Saya Senang di Penjara
Gus Samsudin melontarkan pernyataan mengejutkan ketika digelandang menuju penjara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca Selengkapnya45 Pantun Lucu Ngakak, Kocak dan Menghibur
Pantun lucu ngakak dan menghibur ini bisa dibagikan di media sosial.
Baca Selengkapnya100 Kata-Kata Hujan Malam yang Puitis dan Syahdu, Cocok untuk Status Media Sosial
Hujan malam hari bisa menimbulkan perasaan melankolis yang dapat Anda tuangkan dalam bentuk kata puitis.
Baca SelengkapnyaGus Miftah Kritik Aturan Sepiker Saat Ramadan, Kemenag Sebut Asbun dan Gagal Paham
Gus Miftah membandingkan penggunaan sepiker dengan dangdutan
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca Selengkapnya67 Tebak-tebakan Lucu Ala Bapak-bapak Receh di Media Sosial, Lawas Tapi Bikin Ngakak
Meski dirasa cukup receh di kalangan generasi muda, namun nyatanya tebak-tebakan lucu ala bapak-bapak justru tetap bisa menghadirkan gelak tawa.
Baca Selengkapnya