Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tangisan Katarina saat anaknya yang berkebutuhan khusus dilecehkan 2 wanita

Tangisan Katarina saat anaknya yang berkebutuhan khusus dilecehkan 2 wanita Katarina Djami, ibunda Melki. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Setelah beredar video pelecehan seksual terhadap Melkianus Djami, penyandang disabilitas yang dilakukan oleh dua remaja putri di parkiran sebuah rumah makan Jalan El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, orang tua korban angkat bicara.

Katarina Djami, ibunda Melki dibuat menangis setelah menonton video tak senonoh tersebut. Dia merasa sakit hati lantaran anaknya yang berkebutuhan khusus diperlakukan seperti itu.

Merdeka.com berkesempatan menyambangi rumah Melki, di RT 14 RW 05, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Kamis (26/4) siang. Katarina bercerita bahwa Melki atau yang dikenal dengan nama Licuk merupakan anak baik, penurut dan rajin.

Awal melihat beberapa video dan foto beredar di grup Facebook, Melki tidak ingin bekerja lagi. Melki malah merapihkan beberapa potong pakaiannya, dan memberitahukan kepada Katarina bahwa dia akan pergi dari rumah tanpa alasan.

"Beta sebagai ibu sakit hati sekali, pas lihat video beta pu anak dibuat seperti itu, tau lai ini perempuan dua orang dari mana. Dia (Melki) kalau pulang kerja habis makan langsung diam di rumah atau langsung tidur. Nah pas itu video ada, dia sempat menyimpan pakaian dong di kantong plastik supaya mo pi jauh dari rumah, beta stres kenapa beta pu anak begini?" kata Katarina sambil mengusap air mata.

penyandang disabilitas diduga dilecahkan dua perempuan

Menurut Katarina, walau berkebutuhan khusus, Melki tidak pernah meminta-minta kepada orang lain. Malah Melki meminta izin kepadanya untuk bekerja sebagai pengatur parkiran di rumah makan ayam geprek Kupang, demi membantu ekonomi keluarga.

"Dia minta izin di beta untuk kerja jaga parkir, pertama beta sonde mau karena dengan kondisi seperti itu beta takut. Tapi beta berpikir daripada dia buat yang sonde-sonde, jadi beta kasi izin apalagi dia kerja sama-sama dengan dia pu kaka sepupu di sana jadi aman," ujar Katarina.

Ia menambahkan, dia selalu menyiapkan teh panas sebagai sarapan pagi. Usai meneguk habis teh buatan Katarina, Melki lalu berangkat mengais rejeki. Hasil jaga parkir berapa pun yang diterima, selalu dibawa ke rumah dalam keadaan utuh.

"Kalau pagi dia bangun sekitar jam 9, dia langsung duduk minum teh. Habis minum teh dia tanya jam berapa supaya dia mandi ko siap pi kerja sudah. Dia tu mau bawa pulang uang berapapun langsung kasi di beta pegang dan suruh beli kami pu kebutuhan seperti beras dan sayur," kata penjual jagung bakar di depan rumah jabatan gubernur ini.

Ditanya mengenai kondisi Melki, Katarina mengungkapkan jika sejak lahir anak bungsu dari 9 bersaudara ini beratnya tidak sampai 1 kilogram. Walau demikian ia selalu merawat dengan tulus hingga Melki berumur 23 seperti saat sekarang.

"Sejak dia lahir dia su ada keterbelakngan mental, dia waktu lahir ke botol (anggur orang tua) kaka, kecil ana jadi beta pikir dia mo mati kaka. Tapi karena mungkin beta terlalu berusaha berdoa dan berobat di rumah sakit, akhirnya dia selamat sampai sekarang, makanya orang buat dia seperti itu beta pu hati terlalu sakit," ungkapnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tangisan Bocah Cilik Asal Meksiko Merengek pada Ayahnya, Ternyata Ungkap Permintaan Mengejutkan yang Jadi Sorotan

Tangisan Bocah Cilik Asal Meksiko Merengek pada Ayahnya, Ternyata Ungkap Permintaan Mengejutkan yang Jadi Sorotan

Secara tiba-tiba ia menangis di hadapan ayahnya dan mengungkap sebuah permintaan yang begitu mengejutkan.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Satu Keluarga Tewas di Tangan Remaja 17 Tahun, Motif Diduga Sakit Hati Cinta Tak Direstui

VIDEO: Satu Keluarga Tewas di Tangan Remaja 17 Tahun, Motif Diduga Sakit Hati Cinta Tak Direstui

Remaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
50 Kata-Kata untuk Teman yang Ayahnya Meninggal, Sampaikan Duka Cita

50 Kata-Kata untuk Teman yang Ayahnya Meninggal, Sampaikan Duka Cita

Kata-kata belasungkawa dapat menjadi penghiburan ditengah rasa sedih akan kehilangan orang tua.

Baca Selengkapnya
Tersangka Tenggelamkan Anak Tamara Tyasmara untuk Latihan Pernapasan dan agar Tidak Takut Air

Tersangka Tenggelamkan Anak Tamara Tyasmara untuk Latihan Pernapasan dan agar Tidak Takut Air

YA mengaku telah berenang selama 2,5 jam bersama korban di kolam renang

Baca Selengkapnya
Ibunda Bercucuran Air Mata Bela Tamara Tyasmara: Kamu Dihujat Mama Enggak Terima

Ibunda Bercucuran Air Mata Bela Tamara Tyasmara: Kamu Dihujat Mama Enggak Terima

Tangisan Ristya pecah ketika habis-habisan membela Tamara yang kerap sasaran hujatan warganet karena dianggap membela YA, kekasih tersangka pembunuh anaknya.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya