Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Takut Dipolisikan usai Tembak Warga, Kakak Beradik Karang Cerita Kakek Tewas Dikeroyok

<br>Takut Dipolisikan usai Tembak Warga, Kakak Beradik Karang Cerita Kakek Tewas Dikeroyok


Takut Dipolisikan usai Tembak Warga, Kakak Beradik Karang Cerita Kakek Tewas Dikeroyok


Petugas yang melakukan penyelidikan menemukan banyak kejanggalan.

Polisi menangkap kakak beradik HN (18) dan RH (14), karena membuat laporan palsu dan penganiayaan. Kedua ABG itu cerdik mengarang cerita kakeknya, SA (71), tewas dikeroyok untuk menutupi kejahatannya.<br>

Polisi menangkap kakak beradik HN (18) dan RH (14), karena membuat laporan palsu dan penganiayaan. Kedua ABG itu cerdik mengarang cerita kakeknya, SA (71), tewas dikeroyok untuk menutupi kejahatannya.


HN dan RH datang ke Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Sabtu (23/9). Mereka melaporkan kasus pengeroyokan terhadap kakeknya hingga meninggal yang diotaki SH (36).

Mereka mengaku diadang lima orang pelaku saat berangkat ke kebun kakeknya di Kecamatan Lubuklinggau Barat I. Para pelaku membawa linggis dan menyerang korban hingga terluka parah.

Korban SA pun dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia. Pengakuan kedua ABG itu disampaikan kepada anggota keluarganya dan meminta semuanya kompak jika diperiksa polisi.


Parahnya, kedua pelaku membuat video pendek dengan obyek video adalah kakeknya yang terbaring di rumah sakit. Kakeknya disuruh mengangkat tangan dengan jari lima sebagai kode bahwa ia dikeroyok lima orang.

Petugas yang melakukan penyelidikan menemukan banyak kejanggalan. HN dan RH selalu membuat keterangan berubah-ubah kepada penyidik.

Perbedaan keterangan mencolok ketika pemeriksaan dilakukan secara terpisah. Meski mengaku berada di lokasi, namun pernyataan mereka berbeda dengan lainnya.


Fakta terungkap begitu penyidik Satreskrim Polres Lubuklinggau mendapat informasi adanya seorang warga, SH, yang melapor karena ditembak HN dan RH. Akhirnya, kakak beradik itu pun ditangkap polisi dan dilakukan penahanan.

merdeka.com


Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Robi Sugara mengungkapkan, kedua tersangka awalnya bersama dengan kakeknya di kebun untuk membersihkan rumput. Tiba-tiba, kakeknya mengeluhkan sakit kaki tetapi tak mau diajak pulang.

Tersangka HN dan RH pun pulang untuk mengambil senapan angin. Dalam perjalanan menuju kebun kembali, mereka mendapati SH tengah mengambil batu kali di lahan kakeknya.

Tersangka HN pun menembaki ban dalam mobil yang digunakan SA sebagai wadah batu kali. Hal itu membuat SA kabur untuk menyelamatkan diri.


HN terus menembaki korban, sedangkan adiknya RH melempari pakai batu. Ternyata dua tembakan mengenai tangan dan punggung korban dan akhirnya melapor ke polisi.

"Kedua tersangka membuat laporan palsu karena takut ditangkap polisi setelah menembak korban. Mereka seolah-olah menuduh korban menyuruh orang mengeroyok kakeknya karena tak terima dipergoki maling batu kali," ungkap Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Robi Sugara, Senin (25/9).


Dari keterangan dokter, kematian kakek kedua tersangka bukan karena dikeroyok, faktanya lantaran sakit bawaan ditambah usia lanjut.

Kedua tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu yang terancam minimal 5 tahun penjara. Salah satu tersangka dapat menerima separuh hukuman karena masih di bawah umur.

Polisi Gelar Perkara Kasus Ibu Anak di Cinere Tewas Mengenaskan, Penyebab Kematian Segera Terungkap
Polisi Gelar Perkara Kasus Ibu Anak di Cinere Tewas Mengenaskan, Penyebab Kematian Segera Terungkap

Penemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.

Baca Selengkapnya
Bantah Terlibat, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Minta Perlindungan Kapolri
Bantah Terlibat, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Minta Perlindungan Kapolri

Dia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.

Baca Selengkapnya
Kakek di Bekasi Tewas Digorok, Pelaku Diduga Keponakan
Kakek di Bekasi Tewas Digorok, Pelaku Diduga Keponakan

Korban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap, Korban Dibunuh di Indekos
Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap, Korban Dibunuh di Indekos

Hasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.

Baca Selengkapnya
Baru Dipadamkan, Karhutla Kembali Kepung Tol Palindra hingga Ganggu Pengendara
Baru Dipadamkan, Karhutla Kembali Kepung Tol Palindra hingga Ganggu Pengendara

Belum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas

Saat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.

Baca Selengkapnya
Cara Polisi Menguak Tabir Kematian Ibu dan Anak di Cinere yang Jasadnya Ditemukan sudah Mengering
Cara Polisi Menguak Tabir Kematian Ibu dan Anak di Cinere yang Jasadnya Ditemukan sudah Mengering

Belum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Beberkan Kondisi Ibu Anak Tewas Tersisa Tulang di Depok: Kondisinya Sudah Busuk
Polisi Beberkan Kondisi Ibu Anak Tewas Tersisa Tulang di Depok: Kondisinya Sudah Busuk

Namun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Ternyata Keponakan Korban, Siap Bongkar Pelaku Lain
Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Ternyata Keponakan Korban, Siap Bongkar Pelaku Lain

Pelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.

Baca Selengkapnya