Takut didenda Rp 100 juta, warga Aceh serahkan kukang ke BKSDA

Merdeka.com - Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengambil seekor kukang jantan (Nycticebus coucang) dari tangan seorang warga Desa Peulanggahan, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh. Pemilik kukang menyerahkan secara sukarela pada petugas, Selasa (14/4).
Panji, pemilik kukang mengaku menyerahkan hewan ini pada petugas BKSD karena takut didenda memelihara hewan dilindungi tersebut. Karena setiap yang sengaja memelihara hewan yang dilindungi ini bisa didenda hingga Rp 100 juta.
"Kukang ini sudah ada yang minta beli Rp 1 juta, karena saya tahu ini hewan yang dilindungi, makanya saya tidak menjualnya, saya takut nanti didenda Rp 100 juta," kata Panji di rumahnya.
Panji mengaku mendapatkan Kukang itu sekitar 2 minggu yang lalu. Saat itu saudara kandungnya melihat ada kukang di dekat usahanya sedang menggantung di atas pintu, kemudian langsung menangkap dan menyerahkan padanya.
"Karena saya tahu populasinya semakin berkurang, saya memutuskan untuk saya serahkan pada BKSDA untuk dikembalikan pada habitatnya," tukasnya.
Selama bersamanya, Panji hanya memberikan buah-buahan manis, seperti pepaya, sawo dan juga pisang. Sedangkan minuman diberikan sirup.
Sementara itu bagian penanganan satwa BKSDA Aceh, drh Taing Lubis mengatakan kukang yang diamankan ini diperkirakan berusia 1,5 tahun. Kondisi Kukang ini masih dalam kondisi yang baik, hal ini terlihat Kukang masih aktif bergerak.
"Kita akan lakukan rehabilitasi terlebih dahulu, baru kemudian kita akan melepaskan ke habitatnya kembali," tukasnya.
Selama ini kukang memang kerap diperjualbelikan, terutama yang masih bayi dan harganya pun relatif mahal. Untuk Kukang dewasa dihargai dari Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu. Sedangkan yang masih bayi dibanderol harga mencapai Rp 1 juta.
Lanjutnya, sepanjang tahun 2014-2015 pihaknya mencatat ada 8 kukang yang ditangkap oleh warga. Meskipun kemudian warga mengembalikan kepada BKSDA. Semua kukang yang didapatkan oleh BKSDA ini hasil buruan liar, rencananya akan dijual pada kolektor yang ada di luar Aceh.
"Data yang sama kita yang ketahuan, kita yakin masih banyak yang tidak kedapatan," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Katulampa Bogor Siaga 2, Warga Jakarta di Wilayah-Wilayah Ini Diminta Waspada Banjir
Pos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca Selengkapnya


35 Ucapan Selamat Purna Tugas bagi Rekan Kerja Senior, Menyentuh Hati dan Sarat Pengharapan
Ucapan selamat purna tugas dapat Anda bagikan kepada rekan senior yang bakal menutup masa kerja.
Baca Selengkapnya


Begini Langkah Nyata Jokowi Atasi Perubahan Iklim
Kegiatan penanaman pohon tersebut akan terus dilakukan di seluruh Tanah Air.
Baca Selengkapnya


Dikira di Surga, Tempat Wisata Tersembunyi Indahnya Bukan Main ini Ternyata Ada di NTT
Potret tempat wisata dengan pemandangan super indah bak surga yang ada di Sumba, NTT.
Baca Selengkapnya


Ganjar Makan Bubur Sambil Ngobrol dengan Anak-Anak di Merauke, Janji Bangun SDM Unggul
Ganjar mengapresiasi toleransi dan keramahan masyarakat asli meski banyak para pendatang dari luar Merauke.
Baca Selengkapnya

Mengenal Bangsi Alas, Alat Musik Tradisional Aceh Tenggara yang Terbuat dari Bambu
Provinsi Aceh memiliki ragam jenis alat musik tradisional, salah satunya Bangsi Alas yang tumbuh dan berkembang di Lembah Alas, Aceh Tenggara.
Baca Selengkapnya

Kisah Pasukan Marsose, Satuan Tentara Bayaran Belanda untuk Lawan Perjuangan Masyarakat Aceh
Setiap prajuritnya bukanlah tentara resmi dari Belanda, melainkan mereka adalah tentara bayaran yang bisa membunuh siapa saja yang menghalanginya tanpa pandang
Baca Selengkapnya

Seekor Badak Sumatera Lahir di Zona Khusus Taman Nasional Way Kambas
Penghuni Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas bertambah. Seekor badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) lahir di sana, Sabtu (25/11).
Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Sejarah Rumah Rungko Peninggalan Suku Kluet Aceh
Rumah Rungko menjadi salah satu warisan budaya tak benda di Tanah Aceh.
Baca Selengkapnya

Induk Ular Sanca dan 7 Anaknya Bersarang di Bawah Teras Warga Tangerang
Satu indukan dan 7 anak ular sanca dievakuasi dari lantai teras rumah warga Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca Selengkapnya

Berjuluk Laskar Rencong, Intip Sejarah Persiraja Klub Sepakbola Kebanggaan Aceh
Klub sepakbola asal Banda Aceh ini sudah malang melintang di kompetisi Liga Indonesia sejak tahun 1980-an.
Baca Selengkapnya

FOTO: Gelombang Ratusan Imigran Rohingya yang Merapat di Aceh, Beginilah Kondisinya
Diketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.
Baca Selengkapnya