Tak perlu jadi TKI, Dedi Mulyadi nilai perempuan bisa kerja di sektor garmen
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberi perhatian khusus terhadap isu lapangan pekerjaan. Sempitnya lapangan kerja membuat tenaga kerja asal Jawa Barat terpaksa bekerja di luar negeri sebagai TKI.
Kondisi TKI di luar negeri pun bukan tanpa masalah. Mereka kerap menerima perlakuan buruk di tempat kerjanya mulai dari penahanan gaji hingga penyiksaan. Tak jarang, banyak dari mereka yang pulang ke Indonesia dalam keadaan tanpa nyawa.
Menanggapi fenomena tersebut, Dedi Mulyadi memiliki langkah strategis. Dia mengatakan potensi industri di Jawa Barat memiliki performa besar untuk menyerap banyak tenaga kerja. Hal ini disampaikan Dedi saat berkunjung ke Sukabumi, Jawa Barat.
"Misalkan TKI itu kan banyak dari kalangan perempuan, mereka sebenarnya bisa bekerja di sektor garmen. Di daerah sendiri, di tanah sendiri, sektornya bisa garmen," kata Dedi melalui keterangan tertulis, Minggu (4/3).
Menurut dia, sektor garmen merupakan salah satu sektor industri yang mudah menyerap tenaga kerja dari kalangan perempuan. Sehingga, jumlah keberangkatan TKI perempuan di Jawa Barat terutama Sukabumi dapat ditekan sedemikian rupa.
"Langkah ini punya implikasi jangka panjang. Nanti itu, tenaga kerja perempuan tidak perlu jadi TKI. Sehingga, masalah-masalah yang berkaitan dengan TKI dapat diminimalisir," ujarnya.
Perbedaan gaji sebagai TKI dan gaji sebagai karyawan garmen pun tak luput dari perhatian. Menurut Dedi, gaji Rp 2 Juta di daerah sendiri masih lebih baik dari gaji Rp 4 Juta sebagai TKI dengan risiko besar.
"Gaji Rp 2 Juta di garmen tapi dekat dengan keluarga kan lebih baik. Kalau, kita bandingkan dengan gaji Rp4 Juta sebagai TKI dengan segala risiko yang selalu muncul," katanya.
Moratorium Pengiriman TKI
Saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengeluarkan moratorium pengiriman TKI ke luar negeri. Sebagai gantinya, dia mempermudah proses pencarian kerja dengan meluncurkan menu Sampurasun Bursa Kerja di aplikasi Ogan Lopian.
Melalui aplikasi tersebut, para pencari kerja di Purwakarta cukup mengisi form lamaran kerja via telepon pintar. Domisili perusahaan pun disesuaikan dengan domisili para pencari kerja tersebut. Sehingga, tenaga kerja lokal mendapatkan prioritas.
"Iya kan saat menjadi Bupati saya lakukan moratorium terutama untuk tenaga kerja perempuan. Mereka tidak boleh berangkat ke Malaysia atau Timur Tengah," katanya.
Pada Tahun 2017, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 1.089 orang tercatat sebagai TKI di luar negeri. Kebanyakan dari mereka berjenis kelamin perempuan dan bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaGibran sebut Bandung Kerap Dijadikan Percontohan Menjalankan Program Pemerintah Kota Solo
Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaHanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia
Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaLuhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja
Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca Selengkapnya