Merdeka.com - Jember Hacker Terorist (JHT), peretas situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beralamat http://www.presidensby.info, mengaku aksinya meretas situs tersebut karena Presiden SBY dinilai gagal memimpin Indonesia. Sudah dua periode memimpin, SBY dianggap tidak mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
"Ketidakberhasilan SBY dalam memimpin negeri tercinta ini, membuat kita (JHT) melakukan pembalasan terhadap SBY," kata perwakilan JHT kepada merdeka.com, Rabu (9/1).
Tidak hanya itu, peretas juga menilai kepemimpinan SBY merupakan masa subur pertumbuhan koruptor di Tanah Air. Bisa dipastikan, dari tingkat pusat sampai daerah, korupsi menjadi budaya yang cepat berkembang, ibarat jamur tumbuh di musim hujan.
Korupsi menjadikan masyarakat kecil sebagai korban, dan hanya menguntungkan segelinir orang. Menurutnya, pemerintahan SBY tidak dapat berbuat banyak memberantas korupsi.
"Korupsi semakin merajalela, rakyat miskin di mana-mana! Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin," terangnya.
JHT sebagai bagian dari entitas di masyarakat, berusaha melawan segala bentuk kekuasaan yang tidak memihak rakyat. Di akhir perbincangan, JHT akan terus memperjuangkan apa yang selama ini diyakininya sebagai sebuah kebenaran.
"Kami tidak diam!" tegasnya.
[cob]Pendaki Puncak Sagara Meninggal Dunia
Sekitar 7 Menit yang laluKemenkes Ungkap Korelasi Demam Berdarah dengan Fenomena El Nino
Sekitar 37 Menit yang laluPolisi Buka Peluang Tersangka Baru Kasus Dukun Aki Cs
Sekitar 1 Jam yang laluPemuda Tewas Ditembak saat Penangkapan Narkoba, Massa Geruduk Polres Malinau
Sekitar 1 Jam yang laluGanjar Berencana Naikan Nominal Bantuan KJS Lagi
Sekitar 2 Jam yang laluYeni Selamat dari Dua Kali Percobaan Pembunuhan oleh Dukun Aki Cs
Sekitar 2 Jam yang laluDatang ke JIS, Anies-AHY Tak Temui Prabowo di Konser Dewa 19
Sekitar 2 Jam yang laluKIB Ogah Buru-Buru Deklarasi Capres, Tak Ingin Seperti Anies Baswedan
Sekitar 3 Jam yang laluVideo: Gaya Santai Anies-AHY di Tengah Kerumunan Massa Konser Dewa 19
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Imbas Bripka Madih Ngamuk Dipalak Penyidik, Adik Jenderal Andika Tegur Keras
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Identitas Penyidik Polda Diduga Palak Anggota Provost Bripka Madih Rp100 Juta
Sekitar 1 Jam yang laluKetua RW di Jaksel Curhat Mau Lapor Kantor Polisi Kosong, Ini Reaksi Tegas Kapolda
Sekitar 5 Jam yang laluFakta Lain Terungkap! Bripka Madih Suka Teror Warga, Pasang Tiang dengan Setrum
Sekitar 5 Jam yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 2 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 2 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 2 Hari yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 2 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 2 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 2 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 6 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami