Sutiyoso sebut BIN sudah lakukan deteksi dini insiden Tolikara
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengakui telah telah mendeteksi kerusuhan sebelum kisruh di Tolikara, Papua terjadi saat perayaan Idul Fitri, Jumat (17/7) lalu.
"Saya kan dari BIN semua kerahasiaan tahu. Karena kita yang mengkoordinasikan intelijen di berbagai instansi seperti kepolisian, kenegaraan dan tentara nasional. Dan di Tolikara ada juga intelijen yang kita koordinir," kata Sutiyoso di rumah dinasnya, Jalan Denpasar, Kuningan Jakarta, Kamis (23/7).
Mantan Gubernur DKI tersebut mengatakan pihaknya sudah memberikan peringatan kepada aparat setempat untuk mengantisipasi konflik.
Informasi intelijen sudah diberikan pada Sabtu (11/7) yang kemudian direspons kepolisian setempat dengan menggelar rapat musyawarah pimpinan daerah yang melibatkan Bupati, tokoh agama, presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI).
"Kapolres langsung respons dan mengadakan rapat koordinasi dengan menghadirkan semua pihak kecuali Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah)," terang lelaki berusia 70 tahun tersebut.
Hasil dari Rakor, kata dia, meminta mencabut keputusan surat pelarangan ibadah Idul Fitri yang kabarnya diterbitkan Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Serta memperbolehkan warga muslim setempat untuk menggelar ibadah hari besar Islam itu.
"Makanya, pada tanggal 17 itu, aparat menjaga salat di sana. Terkumpul 42 aparat di kota kecil campuran Polres dan Koramil," jelasnya.
Namun, menurut dia, Kapolres menganggap hasil rakor telah menghasil musyawarah mufakat memperbolehkan ibadah Idul Fitri dan tidak memperkirakan akan terjadi kisruh.
Tak disangka, sejumlah warga melempari musala setempat dan tak menggubris peringatan untuk membubarkan diri. Insiden di Kabupaten Tolikara mengakibatkan puluhan bangunan kios dibakar, termasuk musala.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaSedianya, Siskaeee diperiksa pada Senin (8/1/2024) kemarin.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaSesampainya di ruangan, Taslim benar-benar dibuat terkejut. Ternyata saat itu adalah hari ulang tahunnya.
Baca Selengkapnya