Strategi kampanye 'door to door' diterapkan PDI-P untuk menangkan Gus Ipul-Puti
Merdeka.com - PDI Perjuangan (PDIP) mengaktifkan metode kampanye door to door untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Puti). Kampanye ini dilakukan dengan berkunjung dari rumah ke rumah menyebarkan informasi tentang program yang diusung.
Program-program yang ditawarkan antara lain pendidikan gratis untuk SMA/SMK dan Seribu Desa Wisata yang sangat didambakan masyarakat. Mengingat di Jawa Timur ini masih banyak anak-anak yang putus sekolah atau hanya lulus SMP. Hal ini karena untuk sampai pada tingkat SMA/SMK biaya yang dikeluarkan cukup tinggi.
"Kader dan pengurus PDIP saat ini bergerak ke tingkat desa atau kelurahan. Strategi ini dinilai sangat efektif untuk meraup suara yang banyak. Karena biasanya orang lebih suka ditemui langsung, dari pada lewat berita," kata Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi, Sabtu (10/2).
Kusnadi mengatakan, jajaran kader dan pengurus PDIP relatif tahu, siapa saja warga di sekitarnya yang berafiliasi pada PDIP. Biasanya mereka relatif mudah untuk diajak memilih Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno.
"Target kami mengalirkan secara maksimal pemilih PDI Perjuangan di Jawa Timur pada Pemilu 2014, yang jumlahnya sekitar 3,5 juta, untuk memilih Gus Ipul-Mbak Puti. Apalagi, Mbak Puti adalah cucu Bung Karno," kata Kusnadi.
Sekretaris Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti, Sri Untari Bisowarno menambahkan, setiap rumah akan diberi stiker Gus Ipul - Puti. "Ada stiker, kalender, brosur dan lainnya. Syukur-syukur diizinkan tuan rumah untuk menempel stiker di rumahnya. Dan kami berharap kalender itu dipasang di ruang tamunya," kata Untari.
Gerakan dari rumah ke rumah ini, tambah Untari, membuka ruang lebar bagi keterlibatan seluruh kader, pengurus, anggota dan simpatisan PDIP yang berjumlah banyak.
"Sehingga urusan pemenangan Pilkada Jawa Timur menjadi urusan kita semua, ditangani semua dengan gotong-royong. Tidak hanya aktivitas pasangan calon saja," kata Untari.
Selain itu, kekuatan mesin PDIP juga harus menarik pemilih yang tidak berafiliasi pada parpol. Mereka adalah pemilih mengambang, yang memilih berdasar pertimbangan rasional.
"Karena itu, program pendidikan gratis untuk SMA/SMK sangat efektif untuk memberi pertimbangan rasional, mengapa mereka Gus Ipul-Mbak Puti layak dipilih," kata Untari.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi Pengawasan Pemilu Bawaslu, Wujudkan Demokrasi Jujur dan Adil
Beberapa strategi pengawasan pemilu beserta tujuan dan langkah-langkahnya.
Baca SelengkapnyaPuluhan Pemantau Pemilu Asing Bakal Cek Pencoblosan Capres dan Cawapres 14 Februari
Kunjungan pemantau pemilu asing itu merupakan program KPU bernama Indonesia's Election Visit.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaStrategi Polisi Antisipasi Peredaran Ekstasi Jelang Tahun Baru
Peredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaPengertian Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Lengkap dengan Kekurangan dan Kelebihannya
Dalam sistem ini, pemilih memberikan suaranya kepada partai politik, bukan kandidat individual.
Baca SelengkapnyaSoal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaPSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca Selengkapnya