Stok Vaksin Covid-19 Kurang, Menkes Budi Sebut Vaksinasi Bakal Terhambat
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kelancaran program vaksinasi Covid-19 bakal terhambat lantaran kekurangan stok vaksin. Sebabnya adalah embargo vaksin. India yang memproduksi AstraZeneca dan Novavax diembargo lantaran kasus positif Covid-19 meningkat. Dampak bagi Indonesia, stok vaksin jadi meleset dari strategi pemerintah.
"Akibatnya kurang suplai jadi direalokasi lagi, harusnya kita dapat jatah sekitar 11,7 juta di Maret April dapatnya baru kayak kemarin cuma 1,1 juta. 10,6 juta nyangkut," jelas Budi saat menjadi narasumber dalam rilis survei Charta Politika Indonesia, Minggu (28/3).
Stok vaksin Covid-19 Sinovac yang dimiliki Indonesia saat ini hanya sebanyak 7 juta dosis untuk bulan April. "Jadi saya hanya punya 7 juta stok dari Sinovac, tadinya saya pikir bisa dapat 7,5 juta dari AstraZeneca jadi 15 juta," kata Budi.
Sementara, saat ini Indonesia sedang berada dalam laju 500 ribu dosis vaksinasi per hari. Bakal ada pengurangan di bulan April karena kekurangan stok tersebut.
"Nah yang ingin saya sampaikan bulan April kita akan short, laju penyuntikan kita sudah 500 ribu per hari kalau kita punya cuma 7 juta artinya 14 hari," kata Budi.
Budi pun mengaku sedang memikirkan cara bagaimana menahan stok yang ada untuk vaksinasi. Maka itu, kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat yang hadir juga menjadi narasumber agar meminta masyarakatnya menahan diri tidak melakukan mobilisasi.
"Saya sekarang sedang atur malam ini bagaimana sisa yang ada pelan-pelan kita tahan," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya