Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sriwijaya Air Jatuh, KNKT Sudah Terima GPWS, Radio Altimeter dan Peluncur Darurat

Sriwijaya Air Jatuh, KNKT Sudah Terima GPWS, Radio Altimeter dan Peluncur Darurat Penemuan rangkaian mesin dan kerangka pesawat Sriwijaya Air SJ-182. ©2021 Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah menerima beberapa barang yang diduga milik Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1).

Tim KNKT yang berada di posko SAR JICT juga sudah menerima beberapa komponen pesawat dari Basarnas. Beberapa komponen tersebut bahkan sudah diidentifikasi.

"Ada GPWS, radio altimeter, kemudian ada juga alat peluncur darurat. Nah ini akan kita identifikasi dari sebelah mana karena di pesawat itu ada empat," kata Ketua Sub Komite IK Penerbangan KNKT, Capt. Nurcahyo Utomo saat konferensi pers, Minggu sore (10/1).

Bagian-bagian pesawat yang sudah bisa diidentifikasi itu umumnya dari bagian ekor sebelah bawah. Namun, KNKT masih belum bisa memastikan apakah ekor yang sudah diserahkan ke KNKT itu ekor bagian kanan atau kiri.

KNKT juga sudah mengirim dua orang untuk melakukan pengumpulan data di Airnav Indonesia. Data yang dikumpulkan termasuk pembicaraan pilot dengan pengatur lalu lintas udara yang bertugas mengendalikan penerbangan saat pesawat mengalami kecelakaan.

"Sudah kirim dua orang untuk pengumpulan data dan sudah mengumpulkan rekaman, beserta transkrip pembicaraan antara pilot dengan pengaturan lalu lintas udara," ujarnya.

Selain itu, KNKT juga sudah mewawancarai petugas pengatur lalu lintas udara. Kabar baik lainnya dari investigasi KNKT, yakni KNKT sudah menghasilkan data mentah pergerakan radar pesawat, namun KNKT masih akan mengkaji data mentah tersebut.

"Tim juga sudah menghasilkan data mentah pergerakan radar pesawat," lanjutnya.

KNKT mengirimkan tiga investigator untuk bergabung bersama tim pencarian dalam melakukan proses pencarian black box maupun pencarian korban dan serpihan pesawat.

Ketiga investigator itu berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan kapal Baruna Jaya IV tadi dan pada sore hari ini, ketiga investigator itu sudah dipindahkan ke KRI Rigel di lokasi pencarian Kawasan Pulau Lancang.

"KNKT sudah mengirim tiga investigator ke lokasi, tadi sore mereka sudah pindah ke KRI Rigel," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan
Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan

Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan
Fakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan

Pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.

Baca Selengkapnya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap KNKT soal Pilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Sempat Mengelak Alat Komunikasi Rusak
Penjelasan Lengkap KNKT soal Pilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Sempat Mengelak Alat Komunikasi Rusak

Keduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pesawat Kargo Smart Air Juwata Tarakan-Binuang Hilang Kontak
Pesawat Kargo Smart Air Juwata Tarakan-Binuang Hilang Kontak

Basarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.

Baca Selengkapnya
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR

Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.

Baca Selengkapnya
Pesawat Smart Air Tarakan-Binuang Belum Ditemukan, Tim SAR Hadapi Medan Berat
Pesawat Smart Air Tarakan-Binuang Belum Ditemukan, Tim SAR Hadapi Medan Berat

Upaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.

Baca Selengkapnya