Sosok Penyebar Hoax Ijazah Palsu Jokowi di Mata Warga
Merdeka.com - Bareskrim Mabes Polri menetapkan Umar Kholid Harahap sebagai tersangka penyebaran berita bohong atau hoax ijazah palsu Presiden Joko Widodo melalui media sosial. Umar ditangkap polisi ketika berada di rumahnya di Kampung Mede, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Pengurus RT setempat, Jayadi membenarkan bahwa seorang warganya sempat diciduk polisi pada Sabtu lalu di rumah kontrakannya. Menurut dia, polisi melacak keberadaan tersangka melalui telepon genggam yang dipakai tersangka mengunggah postingan hoax.
"Saya sudah mengira kalau ada kasus begitu ada polisi ke sini," ujar Jayadi kepada wartawan pada Senin (21/1).
Ketika penangkapan, polisi ditemani oleh dua anak buahnya yang bertugas sebagai keamanan lingkungan. Menurut dia, Umar langsung dibawa oleh polisi ke Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut.
Jayadi mengatakan, Umar tinggal di lingkungannya sejak tiga bulan lalu. Meski tak pernah melapor, kata dia, Umar tak pernah neko-neko selama tinggal di sana. Karena itu, Jayadi terkejut ketika warganya tersandung kasus.
"Saya juga tidak tahu pilihan politiknya sampai mengunggah itu di media sosial, warga yang tinggal dekat di sana juga tidak paham," ujar Jayadi.
Setahu Jayadi, Umar merupakan pengusaha pembuatan gypsum tak jauh dari Kampung Mede. Sebagai pengusaha, aktivitasnya berangkat pagi dan pulang malam. Dengan warga setempat, Umar juga dinilai jarang bersosialisasi.
"Ketemunya sebulan sekali kalau narik iuran RT untuk keamanan dan kebersihan," ujar Jayadi.
Umar melalui media sosial, menuding ijazah SMA Presiden Joko Widodo palsu. Dia yakin Jokowi bukan lulusan SMA Negeri 6 Solo seperti yang selama ini diketahui. Setelah diklarifikasi, berita yang disebarkan adalah hoax.
Polisi menjerat Umar dengan Pasal 14 ayat 2, Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946, dan/atau Pasal 207 KUHP. Tapi, karena ancamannya di bawah lima tahun, tersangka tak ditahan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden
Menurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Minta Arus Mudik di Merak Perlu Penanganan Lebih Fokus
okowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.
Baca SelengkapnyaProjo Ngaku Belum Dengar Jokowi Ingin Gabung Golkar
ak hanya itu, Airlangga pun menilai Presiden Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu
Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan AHY Sambil Makan Gudeg di Yogyakarta
Jokowi dan AHY sarapan bareng di Gudeg Yu Djum Wijilan, Kota Yogyakarta, Minggu (28/1) pagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Cerita saat Menjadi Pengusaha: Kerja dari Subuh sampai Tengah Malam
Jokowi berharap para nasabah PNM Mekaar dapat terus menerapkan semangat
Baca SelengkapnyaPunya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan
Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
Baca Selengkapnya