Merdeka.com - Politikus PPP Hasan Husaeri mengaku mengenal dengan keluarga Anggiat Pasaribu, wanita yang viral karena mengaku anak jenderal TNI. Anggiat marah karena jalannya dihalangi oleh Anggota DPR Arteria Dahlan saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Hasan pun mencoba melakukan mediasi antara Anggiat dan Arteria. Dia telah melakukan pertemuan dengan Anggiat. Hasan mengatakan, sepupu Anggiat merupakan teman satu angkatan di Lemhannas.

Dia bercerita, Anggiat saat mau turun pesawat buru-buru karena ingin buang air kecil. Saat itu, katanya, ibunda Anggiat pun pun sedang kurang sehat.

"Entah cerita bagaimana tersulut lah dia. Mungkin ada provokasi Wallahu Alam. Terus saya marah sama dia, si Anggiat namanya (dipanggil) Rindu. Kenapa kamu gitu, kan orangtua masa kamu gitu?" kata Hasan saat bertemu dengan Anggiat.

"Akupun enggak tahu lah bang, enggak pernah aku begitu, mulutku begini," kata Anggiat saat perbincangan kepada Hasan.

Menurut Hasan, rupanya saat marah tersebut, Anggiat dalam kondisi sakit gigi. Bukan cuma itu, Anggiat juga saat ini sedang terapi pengobatan.

"Ternyata kemarin, dia ada sakit, penyakitan ini anak. Ada kemarin sakit gigi, aku baru sakit gigi habis minum obat. Memang ada penyumbatan otak dia penyumbatan darah di kepala dia," kata Hasan.

Hasan pun telah menasihati Anggiat. Apapun alasannya, menurut Hasan, Anggiat telah salah marah-marah dengan orangtua.

"Kalau kamu teruskan, ini kamu jadi abu nanti. Jadi arang," kata Hasan.

Anggiat pun menjawab. "Iya bang, aku minta maaf. Tolong lah bang," katanya.

Menurut Hasan, setelah marah itu, Anggiat sempat pingsan. Menurutnya, Anggiat sedang banyak masalah. Termasuk persoalan rumah tangga.

Sosok Brigjen Zamroni

Hasan mengungkap kaitan dengan Brigjen Muhammad Zamroni. Menurut dia, jenderal yang ‘dijual’ Anggiat merupakan kakak sepupunya. Sementara suaminya Anggiat, berpangkat Lettu.

“Suaminya Lettu Bayu. Itu lagi diproses, kasihan juga kena tahan itu. Padahal suaminya itu lagi berobat alternatif karena jatuh dari sepeda motor patah tangannya. Jadi mau berobat alternatif,” ujar Hasan.

Akibat viral tersebut, suaminya pun terdampak. Awalnya ingin sekolah lagi, justru malah kena proses internal TNI akibat ulah istrinya.

“Kan korban kasihan juga abang sepupunya diperiksa itu. Kalau Komisi III DPR dilawan gimana? Bagian hukum mitranya Kejaksaan, Kepolisian. Saya kan komisi III, saya tahu persis lah,” jelas dia.