Sosok Abdul Malik Fajar Bagi Haedar Nashir: Banyak Prestasi dan Bersahaja
Merdeka.com - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir berbelasungkawa atas meninggalnya mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Abdul Malik Fajar. Haedar mengatakan, Muhammadiyah, umat Islam, dan bangsa Indonesia kehilangan tokoh yang banyak prestasi, berpikiran maju, bersahaja dan melintasi.
"Beliau pernah menjadi Menteri Agama RI, Mendikbud, Menko Kesra, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden era Presiden Jokowi yang pertama. Dalam Muhammadiyah menjadi Wakil Ketua PP Muhammadiyah 2000-2005, 2005-20010, serta 2010-2015. Pernah menjadi Rektor UM Malang yang cukup lama membawa Universitas ini besar dan maju, sekaligus sebagai Rektor UM Surakarta yang juga menorehkan kemajuan," ujar Haedar dalam keterangan tertulis, Selasa (8/9).
Haedar juga mengatakan Malik Fajar sebagai tokoh Muhammadiyah banyak mengayomi yang tua maupun muda. Haedar mengenang Malik Fajar sebagai sosok yang bersahaja dan gigih.
"Sebagai orang yang lebih muda dan banyak berinteraksi dengan Prof Malik, saya banyak belajar dari beliau. Beliau tokoh Muhammadiyah, umat Islam, dan bangsa yang bersahaja, gigih, penuh prestasi di bidang pendidikan, berpikiran maju, inklusif, dan diterima banyak pihak," tutur Haedar.
"Kita kehilangan tokoh besar yang dimiliki bangsa ini. Beliau lebih banyak bekerja bangun pusat keunggulan dan membawa umat untuk maju ketimbang banyak bicara. Pengabdiannya untuk bangsa sangat besar tanpa mengeluh, radius pergaulan dan pemikirannya pun melintasi," imbuh Haedar.
Haedar berharap agar kaum muda dan generasi bangsa penting meneladani Malik Fadjar. "Selamat jalan Pak Malik, kami kehilangan sosok teladan," tutup Haedar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan organisasinya bukanlah organisasi politik meski aktif dalam mendirikan dan mengawal kemajuan bangsa
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaImam Nahrawi tetap harus wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung, setelah bebas bersyarat.
Baca SelengkapnyaPrediksi ini disebut Haedar berdasarkan beberapa hasil kajian.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca Selengkapnya