Solidaritas korban bom Surabaya, ribuan warga nyalakan lilin
Merdeka.com - Ribuan warga mengadakan doa bersama dan menyalakan lilin di bundaran jam Kota Salatiga, Senin (14/5). Mereka melakukan aksi solidaritas untuk korban teror bom di Surabaya.
Aksi ini diikuti Wali Kota Yuliyanto, Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan, dan Dandim 0714/Salatiga Letkol Prayoga Erawan.
Peserta berasal dari berbagai ormas, etnis, mahasiswa, dan warga. Beberapa orang terlihat menangis saat pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu membacakan doa. Setelahnya, peserta aksi bersama-sama menyalakan lilin dan berjalan mengelilingi bundaran jam sembari menyanyikan lagu-lagu nasionalis. Seperti Padamu Negeri dan Maju Tak Gentar.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan aksi nyalakan lilin ini bertujuan menunjukkan solidaritas kepada korban bom di Surabaya. "Kita semua tentu mengutuk aksi yang keji tersebut. Dari Salatiga kami kabarkan, seluruh rakyat Indonesia bersama Surabaya. Sebagai anak bangsa, kita berempati dan menyatakan perang melawan terorisme," tegasnya.
Sementara AKBP Yimmy Kurniawan menyampaikan agar masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. "Serahkan kepada kepolisian untuk mengungkap kasus terorisme ini. Tugas kepolisian adalah menciptakan rasa damai dan aman di masyarakat," paparnya.
Seorang peserta aksi, Moncos, menyatakan mengecam aksi terorisme yang terjadi di Surabaya. Menurutnya, terorisme adalah tindakan pengecut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam Islam, membaca doa saat menjenguk orang sakit memiliki signifikansi besar karena mencerminkan nilai-nilai keagamaan, empati, dan solidaritas.
Baca SelengkapnyaPerkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaAksi bunuh diri satu keluarga di apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, bikin geger.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berkelakar agar masyarakat tidak mencoblos kakaknya Gibran di bagian dada.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaGibran mengapresiasi kedatangan dan kinerja para relawan yang mampu mendulang suara meski secara survei masih minim.
Baca SelengkapnyaSpanduk tersebut juga memuat gambar Paslon Capres 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaRibuan orang hadir di Alun Alun Kota Surakarta Kecamatan Pasar Kliwon, Jawa Tengah (4/1)
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya