Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soekarwo sindir pelayanan dan integritas anggota DPRD Malang

Soekarwo sindir pelayanan dan integritas anggota DPRD Malang Gubernur Soekarwo hadiri di Gedung DPRD Kota Malang. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyindir soal pelayanan masyarakat dan kekosongan anggota DPRD Kota Malang, akibat 41 anggota dewan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelum mengkritik, Pak Dhe, demikian Soekarwo biasa dipanggil, mengawali dengan memuji prestasi pelayanan Kota Malang berikut sekian penghargaan yang diterima.

Namun, di sela sambutannya menyampaikan kritiknya begitu melihat jarum jam dinding di Gedung DPRD Kota Malang yang tidak cocok. Gaya Pak Dhe pun mengundang tawa para hadirin yang memenuhi gedung DPRD Kota Malang tersebut.

"Kalau tidak dilakukan diskresi sebagai mana perintah Pak Menteri, kita bisa berbulan-bulan dan tugasnya wakil ketua tidak berfungsi. Hanya menerima demo di depan," kata Soekarwo dalam sambutannya di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (10/9).

"Saya kira hari ini kita lebih produktif. Pak Menteri, saking kekosongan kepemimpinan, sampai jam pun tidak cocok. Tidak ada yang ngurus pak. Inilah satu hal yang kecil. Tidak ada yang ngurus, apalagi urusan masyarakat Malang," tambah Soekarwo menyindir.

Pak Dhe dalam sambutannya mengatakan, perintah diskresi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kepada Gubernur Jatim sebagai sesuatu yang tidak hanya berdasarkan kepastian hukum, keadilan, tetapi juga mempertimbangkan aspek manfaat bagi masyarakat Kota Malang.

"Semua agama meletakkan manfaat menjadi dasar terakhir di dalam suatu kehidupan. Hukum juga seperti itu, selain kepastian dan keadilan, adalah manfaat," tegasnya.

Diskresi sebagaimana Undang-Undang bertujuan melancarkan penyelenggaraan pemerintahan, mengisi kekosongan, memberikan kepastian hukum, mengatasi stagnasi pemerintahan dalam kondisi tertentu guna kemanfaatan untuk kepentingan umum.

Kehadiran Mendagri, kata Pak Dhe, dalam rangka ingin memastikan bahwa manfaat masyarakat Kota Malang lebih dulu atau dipentingkan daripada yang lain.

Pemerintah daerah dan DPRD merupakan mitra sejajar yang memiliki peran dan tanggung jawab mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, produktif dan akuntabel. Anggota DPRD yang baru dilantik dan Plt Wali Kota bekerja sama terhadap hal-hal yang perlu dilaksanakan secara seksama dan cepat.

Soekarwo pun menyampaikan pesan penting untuk diingat DPRD Kota Malang di akhir sambutannya. Pak Dhe menekankan tentang integritas yang harus selalu dijaga.

"Integritas ini tidak ada ukurannya, belum bisa diganti mesin. Maka sebagian saudara saya yang 41 orang memiliki problem integritas," terangnya.

"Tolong saling mengingatkan. Kita harus betul-betul mengakui kalau bukan haknya. Itu dicek betul, pimpinan dewan, wali kota, enggak usah dipercepat kalau masih ada debat. Mungkin belum ketemu titik memperjuangkan aspirasi," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Jawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan
Jawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan

Komeng mengaku saat ini masih menunggu perkembangan untuk dilakukan pelantikan sebagai DPD.

Baca Selengkapnya
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wajah Kocak Komeng Sasaran Pencoblos, DPD Jabar Bisa Jadi 'Uhuy'
Wajah Kocak Komeng Sasaran Pencoblos, DPD Jabar Bisa Jadi 'Uhuy'

Netizen mengaku, Komeng menjadi sasaran pemilih yang bingung atas pilihan sosok calon anggota DPD Jabar.

Baca Selengkapnya
Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK Beri Perlawanan
Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK Beri Perlawanan

Gus Muhdlor menggugat KPK usai dijadikan tersangka kasus korupsi pemotongan dana Insentif ASN BPPD Sidoarjo.

Baca Selengkapnya
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK

Baca Selengkapnya
Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya