Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal penyanderaan penumpang angkot di Buaran, ini kata Ahok-Djarot

Soal penyanderaan penumpang angkot di Buaran, ini kata Ahok-Djarot Ahok-Djarot jalani tes kesehatan. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama mengharapkan integrasi transportasi umum dapat segera terealisasi. Agar, peristiwa penyanderaan seperti terjadi di Buaran, Jakarta Timur tak lagi terulang.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, dengan berada di bawah satu naungan, PT Transportasi Jakarta maka keamanan dapat dikendali. Mengenai bagaimana caranya, dia belum memberikan penjelasan.

"Gabung sama TransJakarta, ‎jadi keamanan bisa diatur," katanya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (10/4).

Sedangkan pendampingnya, ‎Djarot Saiful Hidayat menyampaikan pandangan serupa. Dia mengatakan transportasi ibu kota harus dibawah manajemen PT. Transportasi Jakarta.

"Ke depan di Jakarta, transportasi pengelolaan tunggal, semua di bawah manajemen satu yang terkoordinasi dengan berbagai macam pelayanan, termasuk di angkot," ujarnya.

Hal itu dikatakan Djarot menanggapi aksi Hermawan (28), pelaku penyanderaan Risma Oktaviani dan balitanyadi dalam angkutan kota KWK T 25 rute Rawamangun-Pulogadung, pada Minggu (9/4).

Djarot menerangkan, sejauh ini pemerintah Jakarta telah menggandeng Kopaja dan yang baru-baru ini Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Mereka dijadikan bus pengumpan Transjakarta.

"Untuk kopaja ketika gabung (dengan Transjakarta) itu ada CCTV supaya bisa ketika lacak. Makanya faktor keamanan menjadi sangat penting," kata Djarot.

Ia menerangkan, menggandeng angkot agar mengikuti sistem Transjakarta bukan karena pemerintah Jakarta ingin menghilangkan transportasi yang sebelumnya sudah ada lama di ibu kota.

"Bukan kita ingin monopoli transportasi, tapi tujuan kita memberikan pelayanan yang nyaman aman cepat tepat bagi pengguna," kata dia.

Sebelumnya, peristiwa penyanderaan terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, dekat lampu lalu lintas Buaran, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017) sekitar pukul 19.00 Wib.

Hendrawan menaiki angkutan umum di prapatan, dekat kantor Perumnas II. Di dalamnya sudah ada Risma dan anaknya berinisial DIH yang masih kecil.

Hermawan lantas menodongkan senjata tajam kepada Risma yang sedang menggendong anaknya. Bandit tersebut memaksa minta ponsel, kalung, dan gelang kepada Risma.

Namun, Risma melawan dan berteriak meminta pertolongan.

Seorang anggota polisi lalu lintas Polres Jakarta Timur Ajun Inspektur Polisi Satu Sunaryanto sedang berangkat dinas kebetulan melewati kawasan tersebut. Sunaryanto melihat Hermawan sudah mengalungkan senjata tajam ke leher Risma.

Selain itu, warga juga menolong Risma dan anaknya mengepung angkutan umum itu. Saat lengah, Sunaryanto melepaskan tembakan ke tangan kanan Hendrawan. Setelah itu, pelaku penyanderaan langsung dibekuk Sunaryanto dengan bantuan warga sekitar.

Kejadian terekam video dan viral di media sosial.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Muhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi

Muhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi

Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.

Baca Selengkapnya
Jubir Prabowo Bantah Anggaran Kemenhan Rp700 T untuk Alutsista Bekas: Itu Omon-Omon Bohong Anies

Jubir Prabowo Bantah Anggaran Kemenhan Rp700 T untuk Alutsista Bekas: Itu Omon-Omon Bohong Anies

Jubir Menhan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak menilai Anies Baswedan telah mengarang cerita soal anggaran alutsista bekas

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Keras Luhut Panjaitan, Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja

VIDEO: Respons Keras Luhut Panjaitan, Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank

Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank

Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Selengkapnya