Siswi SMP di Sumsel Buang Bayi Hasil Hubungan dengan Pacar ke Kebun
Merdeka.com - Warga Dusun Bandung Raya, Desa Suka Raya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan bayi perempuan di belakang rumah warga. Bayi itu diketahui sengaja dibuang ibu kandungnya yang masih berstatus siswi SMP.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan warga bernama Burhanudin (66) yang tergeletak di bawah pohon kelengkeng di kebun belakang rumah, Selasa (9/11) sore. Kondisi bayi masih menempel tali pusar dan ari-ari tanpa ditutupi pakaian atau kain sedikit pun.
Saksi lantas membawanya ke rumah kepala desa, dan selanjutnya mendapat perawatan oleh bidan setempat. Lantaran harus memerlukan perawatan intensif, bayi malang itu dirujuk ke RS Sobirin.
Beberapa jam usai penemuan, polisi mengamankan seorang laki-laki dan wanita yang diduga orang tua sekaligus pembuang bayi yang tinggal tidak jauh dari TKP. Mereka adalah inisial YD (16), seorang buruh dan wanita berinisial ST (14) yang masih duduk di bangku SMP.
Kasatreskrim Polres Musi Rawas AKP Dedi Rahmat Hidayat mengungkapkan, pembuang bayi adalah ST. Dia melahirkan seorang diri di sumur belakang rumahnya lalu membuang bayi itu di belakang rumah tetangga karena takut bayi hasil hubungan di luar nikah diketahui orang lain.
"Ibu kandung bayi mengakui sebagai pelakunya. Dia malu dan takut ketahuan punya bayi dari hubungan bersama pacarnya," ungkap Dedi, Rabu (10/11).
Sementara tersangka YD berdalih tidak mengetahui aksi itu. Hanya saja, dia mengakui bayi itu adalah darah dagingnya hasil hubungan terlarang dengan ST.
"YD mengaku sering melakukan hubungan badan dengan ST, dia tahu pacarnya hamil tapi tidak tahu tindakan pembuangan bayi itu," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka ST terancam dikenakan Pasal 305 KUHP dengan ancaman paling lama lima tahun enam bulan penjara. Sedangkan tersangka YD dikenakan Pasal 81 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan terhadap anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
"Karena keduanya berstatus anak di bawah umur, hukumannya dapat dikurangi separuhnya," kata dia.
Sementara kondisi bayi perempuan yang dibuang tersangka masih dalam perawatan tim medis. Berat badannya 1,9 kilogram, banyak bintik kemerahan di kulitnya akibat digigit serangga, lemas dan rewel, serta reflek isap masih lemah.
"Petugas medis berupaya membuat bayi itu stabil, mudah-mudahan segera membaik," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
Baca SelengkapnyaHasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaYosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSiswi SD yang menjadi korban kekerasan seksual dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), di Bandung K (12) kini menjalani pemulihan trauma.
Baca Selengkapnya