Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sindikat pembobol software Grab raup Rp 6 miliar

Sindikat pembobol software Grab raup Rp 6 miliar Sindikat pembobol software Grab raup. ©2018 Merdeka.com/Dian Ade Permana

Merdeka.com - Delapan tersangka duplikasi software ilegal milik operator transportasi online Grab ditangkap petugas Unit IV Subdit II Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng. Mereka terdiri dari seorang hacker dan tujuh driver.

Selama beroperasi enam bulan menggunakan orderan fiktif, sindikat ini berhasil mengumpulkan keuntungan Rp 6 miliar.

Hacker yang ditangkap, Tomy Nur F (32), warga asal Kabupaten Brebes, mengaku baru satu bulan menjadi hacker atau pengoprek aplikasi Grab. Ia sengaja menyediakan aplikasi sekaligus handpone yang sudah dimodifikasi.

"Biasanya saya tawarkan aplikasi sama handphonenya. Untuk paketan sama handphone sekitar Rp 1,2 juta. Tapi ada juga yang tinggal mengisi aplikasi saja kisaran Rp 300 ribu," kata Tomy saat gelar perkara di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Senin (19/3).

Dia mengaku mendapatkan cara membobol aplikasi tersebut otodidak. "Itu karena mayoritas driver pakai fake GPS untuk mengakali banyaknya driver, biasanya untuk menghindari kemacetan. Biasanya yang paling mudah itu memakai android yang lollipop," ujarnya.

Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Jateng, AKBP Teddy Fanani mengatakan, para tersangka ditangkap di sebuah tempat kos daerah Karangrejo, Jatingaleh, Kota Semarang. "Ada laporan pihak Grab di Ditreskrimsus Polda Jateng maupun Polres Pemalang," ujarnya.

Barang bukti yang disita 213 handphone dan sejumlah perangkat, seperti memory card, CPU, dan laptop.

"Tersangka ini rata-rata merupakan pembuat dan penjual aplikasi ilegal Grab dengan memanfaatkan fake GPS dan Dotmod untuk menjebol sistem serta mengelabuhi pihak Grab," terangnya.

Sementara tujuh driver Grab merupakan hasil penindakan Sat Reskrim Polres Pemalang pada tanggal 7 Maret 2018. Ketujuh driver tersebut adalah Benny Rahmansyah (46) warga asal Jakarta Timur, Ahmad Sephta Anggika (21) warga asal Bandar Lampung, Jahidin (37) warga asal Pekalongan, Ibnu Fadilah (20) warga asal Jakarta Timur, Hidayat Wiji Saputra (22) warga asal Cilacap, Ivon Anggiatama (21) warga asal Sukoharjo, dan Kubro Milono (31) warga asal Kendal.

Mereka sengaja datang ke Pemalang dan beroperasi di daerah Pemalang dan sekitarnya dengan memanfaatkan orderan fiktif menggunakan aplikasi yang dimanipulasi tersebut.

Teddy menjelaskan komplotan ini sudah terorganisir dalam menjalankan aksinya. Mulai modus yang digunakan dengan menyiapkan ratusan unit handphone dan sejumlah aplikasi pendukung. "Para tersangka ini dari domisilinya tidak asli orang Pemalang dan Semarang. Mereka berasal dari luar kota sengaja datang ke Pemalang dan mengoperasikan illegal acces itu. Biasanya para ghost driver ini memilih orderan jarak pendek bahkan dengan fake GPS mereka hanya perlu berdiam di tempat," ungkapnya.

Sementara itu, Ronald Sipahutar selaku Region Head Central Java & Special Region of Yogyakarta Grab Indonesia, mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Polda Jateng dan Polres Pemalang. Pengungkapan terkait kasus kecurangan sistem yang dilakukan driver mitra Grab sebelumnya sudah dilakukan di sejumlah daerah. Namun terkait hacker (pengoprek atau peretas) sekaligus penyedia aplikasi untuk illegal acces ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.

"Secara kasus ini adalah yang kelima diungkap setelah Makassar, Surabaya, Jakarta, dan Medan. Untuk Polda Jateng ini adalah kasus pertama kali di Indonesia di mana polisi berhasil menangkap sampai pelaku pengoprekan. Selama ini, pada kasus-kasus sebelumnya, lebih banyak yang dilakukan sebagai driver seperti yang Polres Pemalang ungkap," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Cianjur Bongkar Penjualan Software Judi Online, Dibanderol Rp100.000 Lewat E-Commerce
Polisi Cianjur Bongkar Penjualan Software Judi Online, Dibanderol Rp100.000 Lewat E-Commerce

Seorang warga desa Karawaci Baru inisial AN dibekuk

Baca Selengkapnya
Bangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank
Bangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank

Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Ditangkap di Sulsel Terkait Penipuan Online, Barang Buktinya Bikin Polisi Kaget
Puluhan Orang Ditangkap di Sulsel Terkait Penipuan Online, Barang Buktinya Bikin Polisi Kaget

Modus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan

Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Ogah Kerja karena Gajinya Kecil, Remaja Usia 18 Tahun Pilih Dagang Kaki Lima Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah
Ogah Kerja karena Gajinya Kecil, Remaja Usia 18 Tahun Pilih Dagang Kaki Lima Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah

Sejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.

Baca Selengkapnya
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Kejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai

Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.

Baca Selengkapnya