Setuju dana parpol naik, tapi KPK ingatkan hal-hal ini
Merdeka.com - Pemerintah berencana menaikkan anggaran bagi partai politik. Terkait hal itu, KPK secara garis besar setuju akan kenaikan dana parpol demi terciptanya kelembagaan partai yang sehat.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mengingatkan, dana parpol harus akuntabel dan transparan. Dia juga ingin, ada perbaikan di internal partai itu sendiri.
"Salah satu hasil kajian KPK adalah untuk alokasi anggaran parpol diikuti dengan aspek akuntabilitas diikuti juga dengan perbaikan di internal seperti kode etik juga rekrutmen," ucap Febri di Gedung KPK, Jakarta, Senin (3/7).
Febri mengakui parpol yang sehat memang memerlukan biaya yang besar. Dan kalau itu ditanggung negara, karena itu perlu adanya keterbukaan dalam pengelolaan anggaran tersebut.
"Salah satu pencegahan yang kita lakukan adalah melalui pembenahan anggaran parpol. Tentu itu kita harapkan bisa mereduksi beberapa kebutuhan-kebutuhan yang sebelumnya sulit dicarikan dari sumber resmi. Nah sekarang bisa didapatkan dari sumber resmi maka harus dibuat catatan secara akuntabel," jelas Febri.
"KPK pernah membuat simulasi tersebut dan sudah menyampaikan ke Kemenkeu. Jadi yang perlu dipahami adalah proses perbaikan atau pencegahan di parpol tentu harus dilakukan secara serius baik oleh DPR pemerintah maupun penegak hukum," kata Febri.
KPK setuju dengan kenaikan dana parpol karena partai adalah salah satu pilar demokrasi di Indonesia. Namun, kembali diingatkan, harus ada perbaikan pengelolaan partai dan anggaran itu sendiri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaCuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok
Bukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaTiga Parpol Pendukung Anies Kumpulkan Bukti dan Saksi Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Tiga parpol pendukung Anies menunggu langkah PDI Perjuangan sebagai inisiator hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaTKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran
TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca SelengkapnyaCurhat Caleg Perempuan Golkar Lihat Pertarungan Pemilu 2024: Patriarki dan Politik Uang, Parpol Jangan Diam!
Melli ingin parpol melindungi caleg perempuannya dari kecurangan
Baca SelengkapnyaHampir Semua Parpol Lakukan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, hampir semua parpol melakukan pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Mas AHY dan Pak SBY Baru Tahu, jadi Pimpinan Parpol Sangat Berat Kalau Tidak Berkuasa
Prabowo menyebut, menjadi pimpinan parpol di Indonesia sangat berat jika tidak berkuasa.
Baca Selengkapnya