Merdeka.com - Diduga tak sanggup lagi menahan rasa sakit, Untung (56) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ironisnya, aksi korban dilakukan saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Korban asal Kelurahan Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Jambi, itu sejak beberapa hari lalu diopname di paviliun Lematang Timur Kamar 1.1 Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Dia menderita sakit gagal ginjal, diabetes dan stroke ringan.

Korban dijaga istri dan anaknya dan tak lama lagi menjalani tindakan operasi. Namun korban lebih dulu mengakhirinya hidupnya dengan gantung diri.

"Benar, ada satu pasien ditemukan tewas gantung diri di RSMH Palembang," ungkap Kapolsek Kemuning Palembang AKP Robert Sihombing, Senin (20/4).

Informasi yang diterimanya, korban ditemukan istrinya yang baru selesai salat subuh di musala. Korban sudah tewas dengan posisi tergeletak di lantai dan leher terlilit tali di ranjang tempat tidur.

"Korban diduga beraksi saat istrinya sedang salat dan anaknya masih tidur. Saat ditemukan sudah tewas," ujarnya.

Dari keterangan sejumlah saksi, beberapa hari ini korban sering menjerit kesakitan. Dugaan kuat, aksi korban karena tak sanggup lagi menahan sakit.

"Dugaannya seperti itu karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya," kata dia.

Jenazah korban telah dibawa ke rumah duka di Jambi untuk dimakamkan. Keluarga menolak dilakukan otopsi sehingga kasusnya dianggap selesai.