Seorang balita masih hilang dalam insiden ledakan SPBU terapung
Merdeka.com - Dua korban masih hilang dalam insiden ledakan dan terbakarnya SPBU terapung dan dua unit jukung di Sungai Musi, Mariana, Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa kemarin. Satu korban hilang diketahui masih berusia empat tahun.
Kedua korban adalah Riski (4) dan Andi (18). Hilangnya korban Rizki baru diketahui setelah ibunya, Rusmala (41) turut menjadi korban, bercerita bahwa anaknya tersebut berada di lokasi saat kejadian.
Sedangkan korban Andi diketahui dari pengakuan warga yang kehilangan anaknya. Saat kejadian, Andi sedang berada di dalam jukung terbakar.
Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi mengungkapkan, pihaknya saat ini masih melakukan pencarian terhadap kedua korban. Tim SAR juga menyisir sungai untuk mengetahui kemungkinan yang ada.
"Dari pengakuan para korban dan warga, ada dua korban lain yang masih hilang. Satu diketahui masih balita, anak pemilik jukung yang terbakar," ungkap Andri, Selasa (16/5).
Terkait penyebab ledakan, Andri belum menyebutkan. Pasalnya, tim labfor masih bekerja menyelidiki sisa-sisa kebakaran.
"Masih proses (penyelidikan), kita nanti bisa ketahui asal mulanya," ujarnya.
Diketahui, SPBU terapung di Mariana meledak saat mengisi bensin ke jukung, Senin (15/5) sore. Dua unit jukung akibatnya terbakar.
Selain itu, ledakan juga membuat seorang tewas di tempat yakni Rudi (25). Sedangkan lima korban lain mengalami luka bakar, yakni Herman (41), Roni (19), Hasan Ashari (44), Sahrudin (41) dan, Rusmala (41). Semuanya masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Palembang.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKorban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.
Baca Selengkapnya