Semua negara harus gotong royong kembangkan inovasi teknologi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani meminta agar negara-negara maju mengedepankan gotong royong dalam membangun inovasi teknologi kreatif, terutama teknologi yang ramah lingkungan. Dia menegaskan, jangan sampai teknologi ramah lingkungan yang menjadi isu global hanya dimonopoli negara-negara tertentu saja.
"Indonesia pun harus mendapat penguasaan teknologi ramah lingkungan, harus terjangkau harganya. Mendukung pembangunan berkelanjutan bagi Indonesia," kata Puan, Rabu (21/9).
Hal itu dia sampaikan dalam acara Tangerang Selatan Global Inovation Forum di Gedung Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, seperti Menristek Dikti M. Nasir, MenPAN-RB Asman Abnur, tokoh senior Emir Salim, dan mantan Menristek Gusti Muhammad Hatta. Hadir juga Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, akademisi, dan lembaga-lembaga yang bergelut di bidang inovasi teknologi kreatif dari berbagai negara.
Puan mengingatkan, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Arus perubahan teknologi dan kehidupan 10 tahun ke depan akan lebih cepat dibanding 100 tahun terakhir.
"Abad ini akan menjadi abad paling inovatif. Menentukan perubahan peradaban Indonesia dan dunia. Maka kuncinya adalah penguasan ilmu dan teknologi yang bisa sekaligus meminimalisir dampaknya terhadap lingkungan," jelas Puan.
Inovasi kreatif, lanjut Puan, sangat relevan bagi Indonesia yang tengah gencar melakukan pembangunan. Dunia saat ini bergerak pada ekonomi berbasis inovasi dan pengetahuan baru.
"Tapi ada kesenjangan ilmu pengetahuan dan teknologi antar bangsa. Maka perlu gotong royong antar bangsa dalam membangun. Gotong royong sangat dibutuhkan dalam membangun bangsa. Bukan hanya dalam memperkuat teknologi, tapi juga membangun akses kesejahteraan, pemberdayaan ekonomi, pembangunan berbasis desa, dan intinya teknologi untuk memajukan manusia," terang Puan.
Menteri Puan juga mengingatkan bahwa ke depan akan ada ancaman kelangkaan air bersih dan masalah udara. Sekarang air sudah dijual, dan suatu ketika bukan tidak mungkin udara yang bersih menjadi sesuatu yang langka.
Dengan dasar itu, inovasi harus juga memperhatikan lingkungan. Bagaimana Indonesia mengembangkan iptek sesuai perkembangan jaman, namun tidak melupakan kearifan lokal.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaBerikut enam inovasi yang dihasilkan dari Perang Dunia II di mana hingga saat ini masih digunakan:
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pelaku TPPU kerap memiliki cara-cara baru memanfaatkan teknologi terkini.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka mengajak Ibu Nyai untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia santri.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai jenis teknologi dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.
Baca Selengkapnya