Sempat Ditahan di Thailand, 28 Nelayan Sudah Sampai di Aceh
Merdeka.com - Nelayan asal Aceh yang sempat ditahan otoritas Thailand sejak April 2021 lalu dan kemudian mendapat pengampunan lantaran raja Thailand ulang tahun, akhirnya dipulangkan ke Aceh.
Para nelayan yang telah tiba di tanah air sejak 27 Januari 2022 itu, hari ini diberangkatkan dari Jakarta menuju Aceh, setelah 28 nelayan tersebut menuntaskan karantina.
“Selama di Jakarta mereka menjalani karantina sekitar tujuh hari di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta Selatan,” kata Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal.
Menurutnya, pemulangan nelayan difasilitasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 14 nelayan dengan menggunakan pesawat diberangkatkan pada pukul 08.00 WIB, Jumat (4/2).
Mereka diantaranya Joni Iskandar (25), Muhammad Maulidin (23), Zulkifli Is (50), Darkasyi (29), Sayuti (22), Abdul Anzit (22), Zainal Abidin (22), Munir (44), Boihaki (26), Abdul Halim (31), Junaidi (23), Ridwan Daud (61), Rajuddin (32), dan Junaidi (36).
Kemudian, kloter kedua akan dilakukan pada pukul 12.10 WIB, diantaranya Murdani (27), Muhammad Rusli (26), Rahmadani (26), Abdul Halim (21), Muhammad (25), Dian (24), Muhammad Nurdin (27), Safrizal (21), Irwandi (44), Husaini (30), Ismail (58), dan Nurdin (30).
Sedangkan untuk kloter ketiga, dua nelayan yakni Budian Setiawan (23) dan M. Idris (36) dijadwalkan berangkat pulang ke Aceh besok, Sabtu, (5/2).
"Semua biaya (pemulangan) ditanggung oleh KKP," ujar Almuniza Kamal.
Sebelumnya diberitakan, 28 nelayan yang mayoritas berasal dari Aceh Timur itu dibebaskan pengadilan Provinsi Phuket Thailand sebab menerima pengampunan kerajaan pada kesempatan ulang tahun Yang Mulia Raja Rama X pada tahun 2021.
Para nelayan ini merupakan bagian dari ABK Kapal Motor (KM) Rizki Laot yang ditangkap aparat keamanan laut Thailand di perairan antara pulau Yai dan pulau Phuket, lepas pantai Phang Ngah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaMayat Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Mayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaFOTO: Nelayan Aceh dan Basarnas Selamatkan Puluhan Pengungsi Rohingya Nyaris Tenggelam Setelah Kapal Terbalik Akibat Cuaca Buruk di Meulaboh
Nelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Nelayan Nasional 6 April, Ketahui Tujuannya
Hari Nelayan Nasional merupakan momen penting dalam menghargai dan mengapresiasi peran vital para nelayan.
Baca SelengkapnyaBadan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaKapal Pengungsi Rohingya Tenggelam di Laut Aceh Barat, Banyak Perempuan dan Anak Terkatung-katung
Satu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaTNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnya