Selain perceraian, Fransiskus bunuh diri diduga terlilit utang Rp 8,9 M
Merdeka.com - Selain isu permasalahan rumah tangga, motif pembunuhan dilanjutkan bunuh diri yang dilakukan Fransiskus Xaverius Ong (47) juga diduga akibat terlilit utang. Tak tanggung-tanggung, dia memiliki utang hingga Rp 8,9 miliar.
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan hasil penyelidikan penyidik Polda Sumsel dari sejumlah barang bukti dan rekaman percakapan Fransiskus melalui handphone. Hanya saja, hingga saat ini belum ada pihak terkait yang melapor ke polisi.
Percakapan yang dilakukan Fransiskus pada pukul 00.46, Rabu (24/10), atau beberapa jam sebelum eksekusi. Isinya sama dengan tulisan yang ditinggalkan Fransiskus di meja kerjanya.
"Dugaannya bukan hanya soal rumah tangga, tapi ada juga masalah utang. Ditemukan surat pengakuan utang sebesar Rp 8,9 miliar," ungkap Zulkarnain, Senin (29/10).
Untuk memastikan dugaan itu, penyidik masih menunggu pihak-pihak yang dirugikan untuk melapor. Meski demikian, kasus ini sudah ditutup lantaran dipastikan tewas karena bunuh diri."Hanya dimintai keterangan saja, untuk memastikan penyebab kematiannya, untuk menambah data saja," katanya.
Sebelumnya, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak di kepala.
Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11).
Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum. Dikabarkan, penyidik menemukan empat revolver beserta empat selongsong peluru di rumah korban.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnya