Sejak sepekan lalu Malaysia mulai bangun mercusuar di Sambas
Merdeka.com - Berita bahwa Malaysia membangun mercusuar di wilayah perairan Tanjung Datuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dibenarkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi setempat.
"Tanggal 16-an, bulan ini, informasinya Malaysia mulai membangun mercusuar di sana. Sekarang sudah ditangani Angkatan Laut. Soalnya lokasinya jauh di perbatasan laut, kami belum mengecek ke sana," kata Staf Bagian Umum DKP Abdul Wahab kepada merdeka.com, Rabu (21/5).
Sebelumnya, Panglima TNI Jendral Moeldoko mengatakan masih melakukan pengecekan lebih detail terkait pembangunan mercusuar yang dibangun Malaysia itu. Jika TNI Angkatan Laut menemukan bukti bahwa Malaysia mendirikan pembangunan tersebut di wilayah Indonesia, maka pihaknya akan melayangkan surat protes.
"Kapal yang saat ini sedang operasi di Natuna sedang kita geser satu kapal tempur untuk lihat situasi. Kalau masuk wilayah abu-abu akan kita protes, tidak boleh ada kegiatan apa pun di sana. Sekarang ini sedang dicek," kata Moeldoko usai acara 'Peran Perguruan Tinggi Dalam Memelihara Pertahanan dan Ketahanan kepada wartawan di Balai Sidang Kampus UI, Depok, Jawa Barat.
Untuk melayangkan surat protes tersebut, Jendral empat ini akan segera membuat surat kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Hal ini digunakan sebagai bentuk protes terhadap Malaysia.
"Ini sedang kita kaji. Tentunya kita akan buat secara administrasi untuk membuat surat kepada menteri luar negeri (Indonesia). Dan di samping itu kita sedang pikirkan untuk perlunya dihadirkan kekuatan di sana," tandasnya.
Seperti diberitakan, mercusuar Malaysia itu dibangun di kawasan perairan Indonesia, tepatnya titik koordinat 02.05.053 N-109.38.370 E Bujur Timur, atau sekitar 900 meter di depan patok SRTP 1 (patok 01) di Tanjung Datu Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, perbatasan Kalimantan Barat.
Pembangunan ini diketahui oleh petugas navigasi perhubungan laut. Mereka memergoki kapal-kapal Malaysia yang akan menuju perairan di mana mercusuar akan dibangun. Kemungkinan, pembangunan mercusuar tersebut telah melanggar batas wilayah Indonesia.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Larangan penulisan ucapan "Selamat Natal" pada produk makanan ini dikeluarkan pada 2020, namun dicabut pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaWanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaModus itu terungkap setelah Murtala mencoba mengirimkan paket sabu seberat 110 kilogram satu hari menjelang pemungutan suara atau 13 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaDulu saat pedagang Arab berlayar hingga ke Pulau Weh, mereka menamakan Sabang dengan kata 'Shabag' yang berarti gunung meletus.
Baca SelengkapnyaBanyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBeberapa peninggalan pabrik gula itu masih dapat dijumpai
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca Selengkapnya