Sebulan Usai Badai Seroja, Korban Kembali Ditemukan di Kali Son Bauk Ulu
Merdeka.com - Sejak badai seroja yang menerjang wilayah NTT satu bulan lalu, duka mendalam masih menyelimuti warga yang kehilangan sanak saudaranya akibat bencana tersebut.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, sesosok jenazah ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan.
Jenazah yang diketahui berjenis kelamin wanita itu diidentifikasi sebagai Frederika Nubatonis-Baisila (39), ibu rumah tangga asal Desa Tanini, Kecamatan Takari.
Jenazah Frederika saat ditemukan sudah tidak utuh. Almarhum ditemukan mengapung di kali Son Bauk Ulu (Sonkubat), perbatasan antara desa Tanini di Kecamatan Takari dan desa Fatusuki, di Kecamatan Amfoang Selatan.
Korban diperkirakan merupakan korban terbawa banjir dan longsor saat badai Seroja 4 April 2021 lalu. Jarak antara rumah korban dengan lokasi penemuan jenazah sejauh enam kilometer.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Otrianus Tanesib, Viktor Atte dan Elyakim Elan, yang saat itu sedang berburu dan kebetulan melewati kali tersebut.
Ketiganya kaget menemukan sosok tubuh yang tidak utuh di dalam kali. Sehingga memberitahukan kepada warga sekitar dan melaporkan kepada Polsek Takari.
Kerabat korban dan warga di sekitar tempat tinggal korban sudah melakukan pencarian selama lima hari tetapi belum ditemukan. Hinggal tanggal 10 April 2021, warga dan kerabat korban menghentikan pencarian korban dan pasrah terhadap keadaan korban.
Jenazah korban langsung dievakuasi dari dalam sungai dan langsung dilakukan proses pemakaman oleh keluarga korban, di dekat pinggir kali tempat ditemukan jenazah korban.
Menurut keyakinan masyarakat di kampung tersebut, karena korban meninggal terbawa banjir dan ditemukan di dalam kali, maka tidak boleh dibawa masuk ke rumah duka sehingga langsung dimakamkan di sekitar kali.
Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat mengatakan, jenazah korban langsung dimakamkan karena sudah membusuk dan tidak lagi utuh.
"Sudah dilaporkan ke Polsek Takari. Jenazah korban langsung dimakamkan karena tidak utuh lagi. Jenazah juga tidak lagi disemayamkan di rumah duka, karena sesuai kepercayaan masyarakat setempat korban harus dimakamkan di lokasi ditemukan," ungkap Randy, Minggu (16/5).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKetika dikonfirmasi soal pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), polisi masih melakukan pendalaman.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca Selengkapnya