Sebelum menghilang, siswi SMK di Jembrana pamit fotocopy tugas sekolah
Merdeka.com - Kadek Sri Utami (17) siswi kelas Xl SMK Negeri 5 Jembrana, asal Banjar Baler Setra, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali hilang. Sebelum dinyatakan hilang, Kadek diketahui sempat jalan-jalan dan beli bakso bersama kekasihnya.
Dari keterangan oleh bapak korban, yakni Ketut Winata (47), Senin (19/2) sekitar pukul 15.30 Wita sempat pamit jalan-jalan bersama Wayan Yoyok Putra Angkasa (19), asal Nusa Dua yang tidak lain adalah kekasihnya.
Sayangnya, Winata tidak mengetahui kemana kepergian anak gadisnya bersama pacarnya, namun sekitar pukul 17.30 Wita, anaknya bersama pacarnya telah kembali ke rumah.
"Tapi begitu sampai di rumah, anak saya pergi lagi sendirian. Katanya mau fotocopy tugas sekolahnya, tapi dia kelupaan membawa HP. Kalau enggak salah anak saya pergi fotocopy tugas sekolah sekitar jam enam sore," ujar Winata, Selasa (20/2) sore.
Begitu anaknya pergi lanjut Winata, pacar anaknya langsung nyusul dengan alasan membawakan HP anaknya yang ketinggalan di rumah, sekaligus pamit pulang ke Nusa Dua.
"Setelah itulah anak saya tidak pernah kembali, hingga sepeda motornya ditemukan di parkir Pura Rambut Siwi dan Tas, sandal, jam tangan serta jaketnya ditemukan di pinggir pantai," imbuhnya.
Wayan Yoyok, kekasih korban dikonfirmasi tadi sore membenarkan jika dirinya sempat mengajak korban jalan-jalan ke kota Negara, Jembrana.
Sekitar pukul 17.30 Wita mereka telah kembali ke rumah korban. Namun korban justru pergi lagi meninggalkan dirinya di rumah kekasihnya itu dengan alasan pergi fotocopy tugas sekolah.
"Saya sempat ajak jalan-jalan ke kota Negara beli bakso. Tapi pulang beli bakso, dia pergi lagi. Katanya poto copy tugas sekolah, tapi handphonenya ketinggalan dan saya susul untuk membawakan handphone sekaligus pamit pulang ke Nusa Dua," ujarnya.
Namun, saat dirinya menyusul korban, dia justru berpapasan di jalan. Sehingga dirinya memutuskan untuk kembali ke Nusa Dua dengan membawa handphone milik kekasihnya itu.
"Setelah itu saya tidak ketemu lagi dan tidak ada komunikasi dengan dia (korban). Tahu-tahu dini hari tadi saya dapat kabar kalau pacar saya itu hilang dan motor serta tas, sandal, jaket dan jam tangan di temukan di pantai Rambut Siwi," tutupnya.
Sementara itu di kawasan pantai Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, petugas yang terdiri dari aparat kepolisian termasuk Polair, Basarnas dan BPBD Jembrana masih melakukan pencarian terhadap korban.
Pencarian dari pagi hingga sore hari masih dilakukan di darat dengan menyusuri bibir pantai dengan radius lima kilometer. Pencarian juga dilakukan pihak keluarga dengan mendatangi rumah teman-teman korban, serta melibatkan dua orang paranormal. Namun, hingga kini hasilnya nihil.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca Selengkapnya4 tahun merantau, mahasiswi ini mengajak bapak penjaga kos jalan-jalan ke mal sebelum ia mudik.
Baca SelengkapnyaRudiantara menyebut DANA masih memiliki potensi untuk tumbuh besar selaras dengan pengguna seluler.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca Selengkapnya