Sebelum Ditangkap KPK, Nyoman Dhamantra Izin dari Kongres PDIP karena Mertua Sakit
Merdeka.com - Anggota Komisi VI Fraksi PDIP Nyoman Dhamantra ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap impor bawang putih. Ketua Badan Hukum PDIP Junimart Girsang mengaku kaget atas terciduknya Nyoman Dhamantra oleh KP
K.
"Dengan saya kemarin satu pesawat tadi malam menuju Bali dengan beliau. Saya satu hotel di Bali Hyatt (Nusa Dua). Sampai pagi saya dengar tidak ada masalah dengan beliau (Nyoman Dhamantra)," kata Junimart, saat ditemui di area Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8).
"Saya dengan beliau sama-sama chekin disana (Bali Hyatt) dan beliau tidak ada bicara apa-apa sama saya. Bicara santai saja, kalau sekarang ada informasi beliau ditangkap KPK iya tentu saya tidak mengamini itu. Kita dapat informasi yang belum A1 bahwa beliau ada masalah dengan “KPK” saya tentu tidak percaya, sampai sekarang saya belum percaya," tambah Junimart.
Junimart yang merupakan koleganya menjelaskan bahwa Nyoman Dhamantra setahu dirinya orangnya baik, santun, cerdas dan terbuka.
Ia juga menyebutkan hingga siang tadi dia masih berkomunikasi dengan Nyoman. Kemudian pada pukul 03.44 Wita, Nyoman pamit meninggalkan kongres ke Junimart karena mertuanya sakit.
"Saya tadi masih komunikasi dengan beliau. Jam 03.44 Wita (Nyoman Dhamantra pamit dari kongres). Dini hari, dia izin ke Jakarta ada berita mertuanya sakit. Saya bilang semoga lekas membaik dan masih dibalas 12.40 Wita masih balas, siap," ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi PDIP Nyoman Dhamantra dibawa ke gedung KPK. Asisten Nyoman lebih dulu ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait dugaan suap impor bawang putih. Nyoman Dhamantra dibawa masuk ke lobi KPK sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (8/8).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaDPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT
Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP
Kedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.
Baca SelengkapnyaPengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya
Jadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaPPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaKPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati
Disinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.
Baca Selengkapnya