SBY sindir perwira polisi tak netral di pilpres 2004
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) memberikan pengarahan kepada para petinggi TNI-Polri di Apel Instruksi dan Arahan di Kemenhan, Jakarta. SBY meminta TNI-Polri tetap mempertahankan netralitasnya di Pilpres.
Sebab, SBY menilai TNI-Polri sudah sukses menjalankan tugasnya mengamankan Pemilu Legislatif 2009 dan 2014 serta Pilpres 2009, dengan penuh netralitas.
"Harapan saya untuk Pilpres 2014 ini, netralitas TNI dan Polri tetap dijaga, jangan sampai mundur, jangan dirusak dan jangan pula kita khianati reformasi TNI dan Polri yang kita laksanakan dengan tidak mudah pada saat itu," kata SBY di hadapan para jenderal TNI dan Polri, Senin (2/6).
SBY mengakui di masa lalu yakni di era Orde Baru, TNI-Polri tidak netral dalam pemilu. Di era Reformasi pun masih ada upaya agar TNI-Polri tidak netral. SBY lantas memberi contoh pada pemilu 2004 lalu.
SBY menyinggung adanya perwira menengah Polri yang memberikan penyuluhan kepada anggota keluarga Polri agar memilih salah satu pasangan capres-cawapres saat itu yakni Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi .
"Contoh penjelasan pamen Polri di hadapan komunitas tertentu yang disiarkan televisi. Pernyataannya seperti ini 'jangan pilih capres yang lain-lain, pilihlah capres ini atau pilihlah capres ini jangan yang lain," kata SBY mencontohkan.
Karena itu, SBY meminta agar hal tersebut tak lagi terjadi di Pilres 2014. SBY meminta agar TNI-Polri netral dan menjalankan tugasnya sesuai konstitusi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY merespons pernyataan politik yang menyebut adanya kecurangan kalau Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran, serta negara akan chaos.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaSalah seorang elite Gerindra menyebut Prabowo yang sudah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024 memilih jalan Rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca Selengkapnya