SBY ingin masyarakat dunia mengenakan batik

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bangga terhadap perkembangan batik di Tanah Air. Mulai dari segi kualitas, keindahan corak telah menjadi kebanggaan bagi rakyat Indonesia.

Pada setiap kunjungannya ke daerah, SBY mengaku memilih mampir ke beberapa lokasi penjualan batik. Tak hanya itu, industri batik juga telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.

"Industri batik memiliki nilai ekonomi dan penghasilan makin meningkat. Baik yang diterima pengelola industri, pengrajin, pedagang. Catatan kami, ada 3,5 juta rakyat Indonesia yang bekerja di usaha batik. 500 ribu langsung, 3 juta tidak langsung," kata SBY saat memberi sambutan pada pembukaan 'Gelar Batik Nusantara 2013' di JCC Senayan, Kompleks GBK, Jakarta, Rabu (17/7).

SBY menambahkan, pemakaian batik juga telah digunakan secara luas. Hal itu diketahuinya saat melakukan kunjungan ke daerah maupun luar negeri, termasuk acara-acara formal.

"Kalau kita pakai batik rasanya tidak perlu khawatir kita salah kostum, karena sudah bisa digunakan sekali pun pada acara-acara formal," tandasnya.

Salah satu yang paling membanggakannya adalah, batik mulai disukai dunia internasional. Dalam pertemuan-pertemuan bilateral dengan pemimpin-pemimpin di seluruh dunia, SBY kerap menggunakan batik sebagai pakaian resmi.

"Dunia makin mencintai batik Indonesia. Dalam acara bilateral saya dengan pemimpin dunia, kami sering gunakan batik. Demikian juga acara multilateral misalnya, ketika kita jadi tuan rumah Asean, perhelatan internasional lain, saya hampir selalu memberikan cinderamata kepada tamu-tamu negara berupa batik. Kita ingin hadirkan batik pada masyarakat dunia," pungkasnya.