SBY akan umumkan gerakan penghematan energi nasional
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengumumkan Gerakan Penghematan Energi Nasional. Melalui gerakan ini, pemerintah berharap terjadi penghematan uang negara akibat kenaikan harga minyak dunia.
"Presiden akan menyampaikan pidato gerakan nasional penghematan energi, yang akan dilakukan pada Selasa pukul 19.30 WIB," ujar Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha di Istana Negara, Senin (28/5).
Sesuai rencana sebelumnya, program ini ditujukan kepada publik dan jajaran pemerintah di pusat maupun daerah. Terutama untuk memotong pengeluaran anggaran yang bersumber dari dana APBN.
"Diharapkan karena ditujukan pada publik khususnya pada jajaran pemerintah di pusat atau daerah," tandasnya.
Di tempat yang sama, Menko Perekonomian Hatta Rajasa juga menyampaikan program penghematan ini dilakukan untuk menyesuaikan APBN-P 2012. Hal itu dilakukan untuk memotong asumsi kenaikan BBM sebesar Rp 1.500 yang batal dilaksanakan.
"Tentu saudara sudah tahu bahwa dalam APBNP 2012 kita acuannya subsisi mengacu pada kenaikan Rp 1.500, sedangkan kita kan nggak menaikan. Oleh karena itu, harus ada beberapa upaya untuk penyesuaian," ungkapnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya