Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satu Napi Bali Nine Bebas Besok, Dua Lagi Masih Menunggu Remisi Perubahan

Satu Napi Bali Nine Bebas Besok, Dua Lagi Masih Menunggu Remisi Perubahan Kalapas Kerobokan Tonny Nainggolan dan Renae Lawrence. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Renae Lawrence salah satu dari sembilan terpidana kasus jaringan narkoba 'Bali Nine' secara resmi akan bebas dari Rutan Kelas ll B Bangli, pada Rabu (21/11) besok.

Sementara itu, dua orang lainnya dari jaringan tersebut yakni Matthew Norman dan Si Yi Can masih menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas ll A Kerobokan, Denpasar, Bali.

Dengan bebasnya salah satu narapidana tersebut, Kepala Lapas Kerobokan Kelas ll A Denpasar Tonny Nainggolan menyampaikan, untuk Matthew Norman dan Si Yi Can, sepanjang pengamatannya bisa mendapatkan remisi perubahan.

"Sepanjang pengamatan kami bahwa yang dua orang, kami tidak melihat atau memantau ada hal-hal yang negatif. Mereka selalu berkoordinasi dengan kami dan selalu mengikuti program. Khususnya supaya (mendapat) remisi perubahan," ucapnya, di Lapas Kerobokan, Selasa (20/11).

Menurut Tonny, semenjak dirinya bertugas sudah dua kali mengusulkan remisi perubahan kepada kedua napi tersebut. Remisi perubahan itu dari hukuman seumur hidup menjadi 20 tahun. "Saya dua kali usulkan dan akan kita usulkan kembali untuk remisi. Mereka sudah 14 tahun menjalani pidananya dengan hukuman seumur hidup. Manakala nanti remisi perubahannya sudah turun. Mungkin bisa langsung bebas atau mungkin menjalani beberapa saat lagi dia akan sudah bebas," jelasnya.

Menurut Tonny, sebenarnya selama ini di Lapas Kerobokan sudah 9 kali mengusulkan untuk remisi perubahan untuk Norman dan Can namun sampai saat ini belum mendapatkan jawaban dari Kemenkum HAM.

"Jadi kami sudah usulkan 9 kali, jawaban secara langsung masih belum ditolak atau dikabulkan sampai sekarang. Untuk penyebabnya ada banyak, iya tentunya masalah regulasi, masalah koordinasi dan masalah penilaian. Bisa jadi penilaian kami dan penilaian yang berkompeten untuk itu memang belum waktunya diberikan remisi perubahan," ungkapnya.

"Jadi remisi perubahan itu nanti dari seumur hidup menjadi 20 tahun paling lama. Setelah 20 tahun, nanti kita hitung kembali remisi yang dia dapat selama menjalani hukuman selama 14 tahun ini. Apakah sudah mencapai 20 tahun setelah dikurangi. Iya dihitung surut dari tahun pertama dia masuk. Dia akan dihitung dari remisi awal sudah menjalani hukuman dari tahun pertamanya," tambah Tonny.

Menurut Tonny, Norman dan Can sangat rutin beribadah. Selain itu, pembinaan kemandirian untuk Matthew Norman, sepanjang ingatannya belum pernah membuat ulah, demikian juga Si Yi Can.

"Matthew Norman aktif di sablon dan desain grafis, dia sekarang menjadi tutor dan jadi instruktur bagi warga binaan yang lain. Sehingga banyak anak latihnya dia yang tadinya tidak bisa sablon sekarang bisa," ucapnya.

"Demikian juga Si Yi Can dia aktif di kerajinan perak dan dia sudah menjadi instruktur di situ. Dan sudah banyak produksi yang dia buat dan kita sudah bekerjasama dengan pihak ketiga vendor-nya, dan sangat peduli dengan kegiatan itu dan juga anak latihnya jadi dari sekarang mereka sudah memiliki bekal untuk itu," imbuh Tonny.

Tonny, juga menyakini jika yang bersangkutan nantinya sudah bebas mereka tidak akan mengulangi lagi. "Kalau dari pribadi kami sendiri, kami yakin yang bersangkutan tidak mengulangi lagi seperti apa yang dia lakukan sebelumnya. Karakter mereka ini taat agamanya, dan mereka rajin untuk mengikuti kegiatan program kemandirian setiap hari," ujarnya.

Selain itu Matthew Norman sudah bekerjasama dengan salah satu Yayasan di luar untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris bagi warga binaan maupun petugas Lapas. "Selama saya di sini sudah menjadi gelombang kedua dengan peserta 30 (per gelombang pelatihan). Kita berharap yang bersangkutan bersabar sehingga nanti. Harapan-harapan yang ada sama dia itu selalu ada setiap hari," tutup Tonny.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Relawan Ganjar Habiskan Rp2 Miliar dan Merasa Dinjak-injak, Kini Dukung Prabowo

Relawan Ganjar Habiskan Rp2 Miliar dan Merasa Dinjak-injak, Kini Dukung Prabowo

semakin banyaknya organisasi relawan bergabung, Prabowo-Gibran bisa memenangi dalam satu putaran.

Baca Selengkapnya
Ribuan Narapidana Hindu Dapat Remisi Nyepi 2024, 6 Orang Langsung Bebas

Ribuan Narapidana Hindu Dapat Remisi Nyepi 2024, 6 Orang Langsung Bebas

Kanwil Kemenkumhan Bali menyumbang narapidana penerima remisi Nyepi 2024 terbanyak dengan jumlah 1.193 orang

Baca Selengkapnya
Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
LSI Denny JA: Peta Kekuatan Wilayah Capres-Cawapres, Prabowo-Gibran Paling Banyak Unggul

LSI Denny JA: Peta Kekuatan Wilayah Capres-Cawapres, Prabowo-Gibran Paling Banyak Unggul

Di Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.

Baca Selengkapnya
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan

3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan

Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pria di Bali Tusuk Rekan Kerja dengan Gunting, Ini Motifnya

Pria di Bali Tusuk Rekan Kerja dengan Gunting, Ini Motifnya

Motifnya dendam karena selama ini merasa dimanfaatkan oleh korban

Baca Selengkapnya
Lihat Baret Seperti Tempe, Komandan Razia Polisi Remaja yang Akan IBL 'Kau Jangan Ganteng Sendiri'

Lihat Baret Seperti Tempe, Komandan Razia Polisi Remaja yang Akan IBL 'Kau Jangan Ganteng Sendiri'

Begini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil

Baca Selengkapnya