Satpol PP Samarinda Dipolisikan terkait Penganiayaan 8 Pemuda dan Perusakan Warung
Merdeka.com - Satpol PP Kota Samarinda dilaporkan ke polisi, menyusul kasus penganiayaan delapan pemuda dan perusakan warung kopi di arena biliar Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (9/8). Polisi tengah memproses laporan itu.
Laporan dugaan kasus penganiayaan dan perusakan itu terjadi Sabtu (10/8). Kepolisian menerbitkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) bernomor : STTLP/445/VIII/2019/KALTIM/RESTA SMD tertanggal 10 Agustus 2019.
Pelapor bernama Silvester Hengki Sanan (26). Selain menjadi korban dugaan penganiayaan hingga terluka, Hengki juga pemilik warung kopi.
"Benar, saya buat laporan ke polisi hari Sabtu," kata Hengki kepada merdeka.com, Senin (12/8).
Hengki menerangkan, peristiwa itu di luar dugaan. Awalnya puluhan petugas Satpol PP datang merazia identitas pengunjung arena biliar. Belakangan pemuda yang nongkrong di warung kopi sekitar biliar juga disasar pemeriksaan KTP.
Ada dua kali adu mulut petugas bersama delapan pemuda yang sedang nongkrong dan diskusi di warung kopi itu, gara-gara soal e-KTP yang dinilai petugas Satpol PP tidak berlaku lagi. "Padahal KTP elektronik berlaku seumur hidup," sebut Hengki.
Begitu petugas Satpol PP hendak pulang, terdengar teriakan dari salah seorang diantara petugas. "Saya dengar teriakan mau saya hajar kah kalian? Sempat mereka (petugas Satpol PP) akan pulang, ada teriakan pukul saja. Saya minta ke salah seorang petugas, tarik mundur saja petugas Satpol PP. Begitu saya duduk, kami diserang, dikeroyok, membabi buta. Meja dan warung saya, juga dirusak. Semua sudah saya dokumentasikan," ungkap Hengki.
Hengki bersama dua pemuda pengujung warung kopi dibawa ke Satpol PP. Diduga ketiganya kembali dianiaya meski akhirnya ketiganya diperbolehkan pulang. "Ada permintaan damai. Tapi saya tetap teruskan ke proses hukum," terang Hengki.
Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono memastikan akan memproses laporan yang dilengkapi dengan bukti visum. "Kami sudah layangkan surat pemanggilan korban, untuk keterangan tambahan. Iya, kami juga akan panggil terlapor (Satpol PP)," demikian Sudarsono.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaSarapan Pagi, Para Perwira Polisi Ini Begitu Nikmat Makan Gorengan & Lontong di Warung Sederhana
Begini momen sederhana para perwira polisi saat menikmati sarapan lontong dan gorengan sebelum bertugas.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Garut Dukung Gibran, Cak Imin Serukan Timnas AMIN Lapor Bawaslu
Cak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPasangan Mesum di Restoran Senopati, Polisi Sebut Ada 3 Pria dan 2 Wanita di Ruang VIP
Yossi menyebut dari hasil penyelidikan sementara, telah dibenarkan kalau kejadian itu terjadi pada 30 November 2023 sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaTiga Polisi yang Tangkap Saipul Jamil Bakal Jalani Sidang Kode Etik usai Dibebastugaskan
tiga anggota polisi itu akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib mereka
Baca Selengkapnya