Satdjono, calon hakim agung yang mau terima hadiah Rp 500 ribu

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi III Tjatur Sapto Edy Menilai, calon hakim agung Satdjono memiliki kepribadian yang baik. Meski Satdjono tidak menampik menerima pemberian hadiah dari pihak yang sedang bermasalah di pengadilan, namun dia memiliki komitmen.

"Dia reatif jujur, menerima hadiah, dia tidak menolak, tidak lebih dari Rp 500 ribu," kata Tjatur di sela uji kepatutan dan kelayakan calon hakim agung di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (21/1).

Selain itu, Tjatur menilai pribadi Satdjono yang tulus, tidak emosional, dan selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan, merupakan bentuk tanggung jawab dari tugas yang diembannya.

Dalam uji kepatutan dan kelayakan, Satdjono mengakui sering menerima pemberian dari sejumlah pihak, terkait proses di pengadilan.

Namun, Satdjono tidak asal menerima pemberian itu. Dia hanya menerima pemberian maksimal Rp 500 ribu. Lebih dari itu, dia menolak tegas. "Saya anggap itu bukan gratifikasi," kata Tjatur.

Rencananya, Komisi III bakal memutuskan delapan calon yang layak menjadi hakim agung pada Rabu mendatang. Saat ini, masih diselenggarakan uji kepatutan dan kelayakan.