Salut, di tangan lulusan ITB ini masalah sampah di Jateng beres
Merdeka.com - Sampah selalu saja menjadi persoalan, terutama di perkotaan. Produksi sampah yang berlebih namun tak diimbangi dengan pengelolaan yang komprehensif.
Namun sepertinya, sampah tak akan lagi menjadi masalah dengan adanya alat pengolahan yang dibuat Anim Kartono.
Lulusan Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) itu membuat alat pengolah sampah yang dioperasionalkan di Tempat Pengolah Sampah Terpadu (TPST) yang ada di Gandasuli, Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Anim mengatakan, setiap hari alat buatannya mampu mengolah sampah dari dua hingga tiga dump truck.
"Yang dua diolah, sementara satunya buat sisa," ujarnya saat menerima kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (20/12).
Alat yang ditempatkan di lokasi transfer depo tersebut mulai beroperasi sejak 2014. Anim mengatakan, alatnya mengolah segala jenis sampah.
"Jadi semua sampah diolah, tidak ada yang tersisa. Semua dimanfaatkan," paparnya.
Hasil dari pengolahan sampah tersebut adalah 8 ton kompos, BBM biosolar 200 liter, dan gas metan setara tiga tabung gas melon, atau 9 kilo.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan dengan adanya instalasi karya Anim tersebut maka bisa dikatakan persoalan sampah sudah selesai.
"Alat ini bisa menjadi solusi pengelolaan sampah. Apalagi untuk membuatnya hanya dibutuhkan Rp 400 juta. Ini sangat terjangkau dan bisa diterapkan di semua daerah karena lahannya juga tidak terlalu besar," ucapnya.
Ganjar mengungkapkan, hasil pengolahan sampah tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan instalasi.
"Ini sudah mandiri. Tapi ya mungkin tetap perlu sentuhan, terutama dari segi safety karena pergerakannya kan masih terbuka dan kapasitas harus ditambah," paparnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain diolah sebagai pupuk kompos, sampah-sampah ini juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.
Baca SelengkapnyaVolume sampah yang terus meningkat masih menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah fasilitas pengolahan sampah yang terbatas.
Baca SelengkapnyaTak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alat berupa excavator dikerahkan untuk membersihkan sampah. Tetapi, yang menjadi pertimbangan adalah medan yang sulit menuju lokasi.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTruk mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Panmolo, Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih dengan menabrak pembatas jalan hingga terjatuh ke kali.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca Selengkapnya