Saksikan tari gandrung, Kadiv Humas Polri terkesan budaya Banyuwangi
Merdeka.com - Kepala divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto terkesan dengan tari gandrung asal Banyuwangi. Menurutnya, tarian itu mampu memberikan energi.
"Kami terkesan penampilan para penari gandrung ini. Semuanya tergetar dan mampu memberikan energi baru pada kami," ungkap Setyo saat melakukan kunjungan ke Banyuwangi, Kamis (27/7).
Setyo sendiri datang di Banyuwangi dalam rangka acara kedinasan selama dua hari. Selama di Banyuwangi, dirinya menyempatkan diri menyaksikan tari gandrung di Sanggar Genjah Arum, Kemiren, Banyuwangi dan menikmati Pantai Solong. Lulusan Akpol tahun 1984 tersebut, mengaku terkesan dengan keelokan alam dan budaya Banyuwangi, khususnya saat menikmati Sanggar Genjah Arum.
Di sanggar yang terletak di Desa Kemiren, Kecamatan Licin Banyuwangi milik Iwan Subekti ini, Setyo bisa menikmati suasana khas Banyuwangi. Mulai dari deretan rumah using, kopi Banyuwangi, hingga kesenian Banyuwangi seperti gandrung dan musik lesung.
"Saya tak menyangka bisa menyaksikan kesenian, budaya arsitektur, hingga kopi di sini. Saya benar-benar merasa hommy berada disini," cetusnya.
Penyuka lagu keroncong tersebut, merasa memiliki kedekatan emosional dengan kebudayaan. Ia mengaku sejak kecil telah akrab dengan seni.
"Saya teringat dengan masa kecil, saat belajar menari dan menampilkan pentas Ramayana. Hal ini terus membekas dalam diri saya," ceritanya sembari tersungging senyum.
Mantan Sekretaris NBC Interpol Indonesia itu, mengaku sejak lama memendam keinginan untuk berkunjung ke Banyuwangi.
"Saya telah berkeliling dunia, tapi masih belum sempat ke Banyuwangi. Sudah sejak lama ada keinginan untuk ke sini, apalagi mendengar cerita tentang perkembangan Banyuwangi. Syukur sekarang terwujud" jelasnya.
Mantan Kadivkum Mabes Polri itu, juga mengharapkan kepada para penggiat kesenian di Banyuwangi untuk menjalankan laku seni dengan ikhlas.
"Seni itu bukan sekedar seremonial, tapi sarana untuk menghayati yang Kuasa (Tuhan)," cetusnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri dalam hal ini membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaTak hanya sekedar hiasan belaka, mahkota penari Gandrung Banyuwangi ini penuh filosofi.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaPihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaKepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca Selengkapnya