Saksi Pastikan Korban Mutilasi di Parimo Dibunuh Teroris Poso Ali Kalora
Merdeka.com - Polri memastikan pembunuh sekaligus pemutilasi warga sipil berinisial RB alias A (34) di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah merupakan kelompok teroris Poso pimpinan Ali Kalora. Hal itu berdasarkan keterangan saksi kunci yang diamankan Satgas Tinombala.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, saksi kunci tersebut diperlihatkan foto anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Dia mengonfirmasi bahwa mereka pelaku pembunuhan disertai mutilasi.
"Dari daftar DPO yang diperlihatkan kepada saksi kunci, saksi kunci membenarkan 100 persen, mengonfirmasi satu-satu foto yang dikenali oleh saksi melihat peristiwa pembunuhan tersebut," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/1).
Dari keterangan tersebut, polisi semakin yakin bahwa pembunuh sekaligus pemutilasi korban merupakan mantan anak buah Santoso alias Abu Wardah yang tewas dalam penyergapan Satgas Tinombala beberapa waktu lalu. Saat ini kelompok teroris Poso dikomandoi Ali Kalora.
"Jumlah mereka tidak banyak, kecil, jumlahnya 10 orang. Dan kekuatannya sudah diidentifikasi hanya tiga senjata, dua senjata laras panjang dan satu senjata laras pendek rakitan dan sisanya senjata tajam," tutur Dedi.
Dedi yakin, Satgas Tinombala dalam waktu cepat berhasil menangkap dan melumpuhkan kelompok teror tersebut. Aparat fokus mengejar kelompok tersebut di kawasan hutan dan perbukitan wilayah Parimo dan Poso, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, aparat kepolisian ditembaki orang tak dikenal saat sedang mengevakuasi jasad warga sipil korban mutilasi di kawasan Desa Salubanga, Sausu, Parimo, Sulteng pada Senin 31 Desember 2018. Pelaku diyakini sebagai kelompok teroris Poso pimpinan Ali Kalora.
Saat itu, dua anggota yakni Bripka Andrew dan Bripda Baso terpaksa turun dari kendaraannya lantaran jalan yang dilalui terhalang kayu dan ranting pohon. Namun saat menyingkirkan kayu-kayu tersebut, keduanya ditembaki dari arah belakang.
Kontak tembak antara petugas kepolisian dan kelompok teroris pun tak terhindarkan. Setelah berjibaku dengan hujan peluru selama sekitar 30 menit, kedua anggota yang mengalami luka tembak akhirnya berhasil dievakuasi.
Polri menduga, warga sipil berinisial RB alias A (34) yang kepalanya ditemukan terpotong di atas jembatan Dusun Salubase sengaja dimutilasi untuk memancing kedatangan aparat kepolisian dan selanjutnya dijadikan sasaran tembak.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka
Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang
Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembunuhan Berantai di Wonogiri Terbongkar, Sarmo Bunuh 4 Orang dengan Dicekik hingga Diracun Sianida
Polres Wonogiri berhasil mengungkap kasus pembunuhan berantai yang dilakukan tersangka Sarmo (35)
Baca SelengkapnyaTumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023
Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSkenario Evakuasi Korban Terjepit usai Kereta Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Kesulitan Gali Keterangan Cahaya, Anak Asal Sumbar Korban TPPO Dibuang di Jakut
Pemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.
Baca SelengkapnyaKompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor
Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya